Cukup Wajar di DKI, Haris Azhar Sebut : Liberty Sitinjak Sosok Tepat Benahi Lapas Di Indonesia

JurnalPatroliNews – Jakarta, Direktur Lokataru, Haris Azhar menyebutkan sistem lembaga pemasyarakatan (Lapas) perlu dibenahi oleh sosok pemimpin yang tegas dan lurus.

Tujuannya untuk menghentikan berbagai penyimpangan yang terjadi dalam penyalahgunaan wewenang oleh oknum petugas Lapas.

“Persoalan di Lapas menurut saya perlu dibenahi tata kelola nya. Karena disana itu ruwet dan banyak masalah juga pemainnya. Sistem pemidanaan terpadu harus dibenahi, penegakan hukum jangan hanya selalu memenjarakan,” ujar Haris Azhar, Jumat (29/1).

Ia menyebutkan penerapan restorative justice juga harus bisa diterapkan dengan baik agar pembenahan tata kelola lapas bisa lebih dilaksanakan dengan baik.

“Sehingga penjara efektif hanya untuk orang-orang berbahaya, mengulangi tindak pidana, gak bisa dilepas ke masyarakat karena berpotensi membahayakan orang lain. Harus ada kriterianya narapidana yang diberikan pidana penjara,” tambah Haris Azhar.

“Perlu sosok tegas yang dapat mengelola institusi tersebut agar tidak korup, efektif dapat menindak oknum yang mengambil keuntungan dari pihak luar maupun dari sistem yang ada,” lanjut Haris Azhar.

Perihal adanya sejumlah massa yang melakukan aksi demonstrasi menyoroti kinerja Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwilkumham) DKI Jakarta, Liberty Sitinjak, dalam penanganan peredaran narkoba di Rutan dan Lapas dirinya melihat ada pihak-pihak yang merasa terganggu dengan kepemimpinan Sitinjak.

“Pak Sitinjak itu sepengetahuan saya punya komitmen dan kemampuan soal Lapas. Saya melihat sendiri orang ini berusaha untuk lurus, gak belok-belok. Tapi kalau memang punya buktinya konkrit silakan laporakan ke Ombudsman, Komnas HAM, Bareskrim,” tambah Haris Azhar.

Haris mengatakan, dalam melakukan pembenahan sistem Lapas perlu dilakukan dengan efektif namun tetap mengikuti peraturan yang ada.

“Saya lihat Sitinjak paling ideal karena jejaknya bersih, tidak pernah macam-macam. Malah dia dikenal sebelumnya memasang cctv khususnya untuk sel bandit besar seperti John Kei, Freddy Budiman,” ungkap Haris Azhar.

“Jadi cukup wajar jika Pak Sitinjak ditaruh di DKI. Karena kapasitas dia sesuai dengan tantangan DKI. Semua tahanan sama rasa sama fasilitas di semua Lapas yang dia pimpin,” tandas Haris Azhar.

(*/lk)

Komentar