Daftar Pejabat DKI yang Mengundurkan Diri Era Anies

JurnalPatroliNews – Jakarta, Sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengundurkan diri selama masa kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan. Beberapa pejabat tersebut mundur setelah tersandung sejumlah isu terkait anggaran hingga karena pindah jabatan.

Berikut nama-nama pejabat DKI yang mundur era Anies setelah dirangkum CNNIndonesia.com:

Kepala Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta Pujiono
Kepala Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta Pujiono mengundurkan diri. Hal ini telah dikonfirmasi oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Maria Qibtya pada Rabu 19 Mei 2021.

Pujiono dilantik Gubernur Anies Baswedan pada 8 Januari 2020 lalu. Ia lolos dalam seleksi lelang jabatan eselon II.

Ketua Komisi A DRPD DKI Jakarta Mujiyono mengatakan Pujiono mengundurkan diri lantaraan merasa kurang berhasil dalam melaksanakan tugasnya sebagai Kepala BPAD.

Kepala Bapenda DKI Mohammad Tsani Annafari
Anak buah Anies Baswedan yang mengundurkan diri selanjutnya adalah Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI jakarta Tsanni Annafari.

Tsanni yang pernah menjabat sebagai Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan telah resmi tak menjabat senagai Kepala Bapenda pada 26 Februari 2021 lalu.

Tsani mengatakan pengunduran dirinya tak berkaitan dengan kinerjanya sebagai Kepala Bapenda. Menurutnya, pihaknya telah bekerja secara maksimal pada masa pandemi Covid-19 ini.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Subejo
Kepala BPBD DKI Jakarta Subejo mengundurkan diri dari jabatannya pada Februari 2020 lalu.

Surat pengunduran diri Subejo diterima Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Chaidir pada 24 Februari 2020.

Menurut Chaidir, Subejo mundur lantaran hendak menjadi Widyaiswara.

Widyaiswara sendiri merupakan PNS yang diangkat sebagai pejabat fungsional oleh pejabat yang berwenang dengan tugas, tanggung jawab, wewenang untuk mendidik, mengajar atau melatih PNS pada Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pemerintah.

Masa pensiun jabatan Widyaiswara lebih panjang dari jabatan struktural. Jika jabatan struktural hanya mencapai 60 tahun, Widyaiswara mencapai usia 65 tahun.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Jakarta Kelik Indriyanto
Pejabat DKI lainnya yang mundur pada masa kepemimpinan Anies adalah Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Jamarta Kelik Indriyanto.

Kelik mengundurkan diri pada Februari 2020 silam. Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta Chaidir, Kelik mundur agar bisa bergabung dengan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) yang berstatus PNS.

Meski demikian, belakangan nama Kelik kembali menjadi sorotan. Kelik diketahui kembali melamar sebagai Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta.

Hal ini diketahui dari Pengumuman Sekretariat Daerah (Setda) DKI Jakarta Nomor 3 Tahun 2021. Kelik dinyatakan lolos administrasi bersama tiga kandidat lainnya.

“Mau mengabdikan potensi saya saja sesuai bidang saya,” kata Kelik membenarkan saat dihubungi wartawan, Rabu (19/5).

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Edy Juanedi
Pejabat DKI yang mengundurkan diri pada masa kepemimpinan Anies lainnya adalah Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Edy Junaedi.

Edy mundur pada November 2019 silam. Ia meletakan jabatanya setelah Dinas Pariwisata DKI tersandung kasus dana promosi influencer asing sebesar Rp5 miliar.

Anggaran itu diketahui akan digunakan untuk membiayai promosi pariwisata DKI Jakarta di media sosial. Namun, anggaran kemudian dicoret lantaran Pemprov DKI Jakarta melakukan penghematan anggaran.

Kepala Bappeda DKI Jakarta Sri Mahendra
Tidak lama setelah Edy, Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Sri Mahendra mengundurkan diri pada November 2019 silam.

Sri mundur setelah beredar isu tak sedap tentang Kebijakan Umum APBD Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUAPPAS) DKI 2020 . Salah satunya mengenai isu anggaran lem aibon sebesar Rp82 miliar.

Wagub DKI Sandiaga Uno
Selain ditinggal para anak buahnya, Anies juga ditinggal pasangannya Sandiaga Uno yang saat itu menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Sandi mengundurkan diri pada 27 Agustus 2018 silam. Ia memutuskan maju mencalonkan diri sebagai wakil presiden mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.

(cnn)

Komentar