Datang ke Al-Aqsa Dilindungi Polisi Israel, Palestina Kecam Delegasi UEA

JurnalPatroliNews – RAMALLAH – Perdana Menteri Palestina, Muhammad Shtayyeh mengkritik kunjungan delegasi Uni Emirat Arab (UEA) ke Masjid Al-Aqsa. Kritikan ini datang, karena delegasi itu mengunjungi Al Aqsa di bawah perlindungan polisi Israel.

“Masjid Al-Aqsa harus dimasuki melalui gerbang pemiliknya, bukan melalui gerbang pendudukan Israel,” kata Shtayyeh dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (19/10/2020).

“Sangat menyedihkan melihat beberapa delegasi Arab memasuki kompleks melalui gerbang Israel, sementara jamaah tidak diberi akses ke sana untuk melakukan sholat,” sambungnya.

Akhir pekan lalu, delegasi UEA mengunjungi Masjid Al-Aqsa di bawah perlindungan pasukan Israel. Kunjungan itu dilakukan di saat yang sama ketika Bahrain dan Israel menandatangani kesepakatan untuk meresmikan hubungan diplomatik mereka.

Shtayyeh menggambarkan kesepakatan Bahrain-Israel sebagai hadiah gratis bagi pendudukan Israel untuk mendorongnya menyita lebih banyak tanah Palestina dan membangun lebih banyak permukiman.

Bahrain, UEA, dan Israel setuju untuk menjalin hubungan diplomatik, budaya, dan komersial penuh setelah penandatanganan perjanjian normalisasi yang kontroversial pada 15 September di Gedung Putih. Langkah tersebut diikuti oleh serangkaian pengumuman tentang perjanjian dan kontrak antara perusahaan dari ketiga negara.

Kesepakatan normalisasi telah menuai kecaman luas dari warga Palestina, yang mengatakan kesepakatan tersebut mengabaikan hak-hak mereka dan tidak melayani kepentingan Palestina.

(sdn)

Komentar