Dekat Sejak Di Solo, Qodari Prediksi Listyo Sigit Akan Dipilih Jokowi Sebagai Kapolri

JurnalPatroliNews – Sosok pengganti Jenderal Idham Azis masih hangat diperbincangkan di kalangan masyarakat.

Terbaru Kompolnas telah mengirimkan beberapa nama calon orang nomor satu di Korps Bhayangkara kepada Presiden Joko Widodo.

Direktur Eksekutif IndoBarometer menyampaikan, setidaknya dalam penentuan Kapolri baru, Presiden Joko Widodo memiliki dua pilihan.

Dua opsi itu, kata Qodari memperpanjang masa jabatan Jenderal Idham Azis atau melakukan regenerasi.

Meski demikian, Qodari melihat, Jokowi diprediksi tidak akan memperpanjang jabatan Idham Aziz.

Alasannya, tidak ada peristiwa politik besar yang menjadi dasar Jokowi untuk memperpanjang masa jabatan.

“Kapolri membutuhkan proses regenerasi yang cepat ya karena ada banyak melati tiga yang sudah antri untuk menduduki jabatan jenderal,” ucap Qodari dalam keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (8/1).

Dijelaskan Qodari, secara normatif, syarat yang harus dipenuhi menjadi Kapolri memberi peluang bagi para perwira tinggi yang saat ini mengemban jabatan baik di internal Polri maupun di luar.

Merujuk pada stok jenderal bintang tiga yang ada saat ini, Qodari kemudian memprediksi calon Kapolri mengerucuk ke dua nama, yakni Kabarhakam Agus Andriyanto dan Kabareskrim Listyo Sigit Prabowo.

“Kecenderungannya adalah Kapolri dari angkatan lebih muda. Kalau angkatan lebih muda maka jumlahnya jenderal bintang tiga itu Komjen itu langsung mengerucut dua nama saja, pertama Kabarharkam Agus Andriyanto angkatan 89, dan Listyo Sigit yang angkatan 91,” katanya.

Qodari pun memprediksi nama yang akan dipilih Jokowi adalah Listyo Sigit.

Alasannya, kata Qodari Listyo Sigit merupakan sosok yang dekat dengan Jokowi karena pernah menjadi ajudan sebelum menjadi Kapolda Banten.

Bahkan Listyo Sigit sudah dekat dengan Jokowi sejak menjadi Kapolres Solo. Kala itu Jokowi masih menjabat Walikota Solo.

“Saya melihat itu dari pengalaman sebelumnya dari panglima TNI Hadi Tjahjanto menjadi variabel prediktif siapa yang dipilih oleh Pak Jokowi,” tandasnya.

(rmol)

Komentar