Dengan Syarat Khusus! Rusia Bersedia Lakukan Pertukaran Tahanan Dengan AS

JurnalPatroliNews – Jakarta,- Rusia mengisyaratkan kesediaannya untuk membahas pertukaran tahanan dengan Amerika Serikat (AS).

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov sehari usai divonisnya pemain bola basket Brittney Griner oleh pengadilan Rusia atas tindak pidana penyelundupan narkoba.

Di sela-sela pertemuan tingkat menteri luar negeri ASEAN yang digelar di Phnom Penh, Kamboja, Lavrov mengatakan Moskow bersedia untuk membahas masalah tersebut dengan syarat khusus.

“Kami siap untuk membahas masalah ini, tetapi hanya dalam kerangka saluran (komunikasi) yang dibuat oleh presiden Putin dan Biden,” kata Lavrov pada Jumat (5/8), dikutip dari AFP.

Hal ini juga disampaikan Lavrov di tengah tegangnya situasi antara Moskow dan Washington sejak Rusia memulai operasi militer khususnya di Ukraina pada Februari lalu.

Sejak saat itu juga, kedua negara telah melakukan pertukaran tahanan sebanyak satu kali.

“Ada saluran khusus yang dibentuk oleh presiden dan meskipun ada deklarasi publik tertentu, saluran itu masih berfungsi,” sambung dia.

Pada April lalu, Washington menukar mantan marinir AS Trevor Reed dengan terpidana penyelundup narkoba asal Rusia, Konstantin Yaroshenko.

Gedung Putih telah mendesak Kremlin untuk menerima tawaran kesepakatan ditukarnya Griner.

Peraih medali emas bola basket Olimpiade sebanyak dua kali dan juara WNBA itu ditahan di bandara Moskow pada Februari lalu, tak lama sebelum operasi militer khusus Rusia dimulai.

Otoritas bandara kala itu menemukan cartridge vape dengan minyak ganja di dalam koper Griner.

Sementara tujuan Griner datang ke Rusia adalah untuk bertanding dengan UMMC Yekaterinburg. Dengan cara ini, Griner ingin mencari penghasilan tambahan.

“Saya ingin pengadilan memahami bahwa itu adalah kesalahan jujur yang saya buat saat terburu-buru, di bawah tekanan, mencoba pulih dari pasca-Covid dan hanya mencoba untuk kembali ke tim saya,” kata Griner dalam pernyataan terakhirnya sebelum putusan pengadilan dibacakan.

Di persidangan, Griner bersaksi bahwa ia telah mengantongi izin dari dokternya di AS untuk menggunakan ganja medis.

Komentar