Dibalik Cerita Merosotnya Industri Penerbangan, Bos Garuda Minta Fadjroel Bisiki Jokowi Terbang Lagi

JurnalPatroliNews – Jakarta – Industri penerbangan menjadi salah satu yang terdampak paling dalam akibat adanya pandemi COVID-19. Semenjak itu, permintaan penerbangan langsung merosot tajam. Berbagai upaya dilakukan pihak maskapai. Salah satunya seperti yang dilakukan Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra.

Irfan langsung membujuk Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman untuk mengajak Presiden Joko Widodo mulai terbang lagi menggunakan maskapainya, meski dengan nada sedikit bercanda. Bujukan itu disampaikan Irfan dalam acara live Instagram #GarudaIndonesiaTalks di akun resmi @garuda.indonesia.

“Kapan-kapan kalau ketemu pak Presiden tolong dibisikin, ‘Pak Presiden itu kata Dirut Garuda Terbang deh, jangan di Jakarta saja, di Bali kek, di Labuan Bajo kek, di Manado kek, gitu dong,” bujuk Irfan, Rabu (29/7/2020).

Fadjroel dengan cepat merespons bujukan tersebut. Menurutnya, tanpa dibujuk pun, Jokowi selalu mencintai maskapai Garuda Indonesia. Demikian pula dengan menteri-menterinya, diyakini akan selalu memilih Garuda Indonesia sebagai transportasinya.

“Presiden itu selalu mencintai Garuda, kenapa? Karena kan di pesawat kepresidenan itu, makanannya kan dari Garuda Indonesia tuh, nah tinggal pak Presiden tetap terbang dengan pesawat kepresidenan, yang lain para Menteri dan lain-lain itu biasanya naik pesawat yang berbeda, InsyaAllah semua menteri naik pesawat Garuda Indonesia om Irfan,” kata Fadjroel.

Tak puas dengan jawaban Fadjroel, Bos Garuda Indonesia ini kemudian mendesak Fadjroel agar mendorong para menteri-menteri tersebut bisa segera terbang menunaikan perjalanan dinasnya.

“Mungkin perlu dibisikin juga kepada menteri-menteri itu untuk segera pergi lah kan sudah boleh sama Ibu Menteri Keuangan perjalanan dinas, ya kan,” timpal Irfan.

Membalas hal itu, Fadjroel menegaskan bahwa presiden dan para menterinya sebagian sudah mulai menjalankan perjalanan dinas mereka. Bahkan, sebagian yang tidak ikut di pesawat kepresidenan sudah pasti akan diterbangkan dengan pesawat Garuda Indonesia.

“Presiden juga sudah ke Jawa Timur, Jawa Tengah, ke Kalimantan Tengah dan umumnya yang ikut pesawat kepresidenan terbatas, karena cuma boleh 50%, sebagian yang lain itu ikut Garuda biasanya,” imbuh Fadjroel.

(*/lk)

Komentar