Dihadiri Bupati & Wabup Buleleng, Pasemetonan Putra Sang Fajar Gelar Renungan Suci Wafatnya Bung Karno

JurnalPatroliNews – Buleleng – Acara Renungan Suci mengenang wafatnya Bung Karno di Bale Agung, Buleleng diselenggarakan Pasemetonan Putra Sang Fajar yang dikoordinir Made Hardika, pada hari Minggu malam (21/06).

Kegiatan berlangsung pukul 19.30 Wita diawali persembahyangan bersama di Dadia Pasek. Tampak hadir Bupati dan Wabup Buleleng PASS (Putu Agus Suradnyana,ST – dr. I Nyoman Sutjidra,Sp.OG), Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, SH dan Ibu Bupati Buleleng Ir. I Gusti Ayu Aries Sujati dalam rangka memperingati hari wafatnya Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno, di Bale Agung yang merupakan kediaman dari Nyoman Rai Serimben ibunda dari Sang Proklamator Soekarno.

Di samping itu, juga hadir Anggota Dewan Buleleng Lilik Widawati, serta Ketua DPC BMI Buleleng yang akrab disapa dr. Caput beserta seorang stafnya dari Banguning.

Usai persembahyangan, Bupati PAS dan Ir.I Gusti Ayu Aries Sujati yang Anggota Dewan Bali Dapil Buleleng langsung pulang karena PAS mengaku kurang sehat. Termasuk juga Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Buleleng Ketsu Warmawan dan staf juga ikut meninggalkan Bale Agung.

Menjelang menapakkan langkah kaki tinggalkan Bale Agung, Bupati PAS sempat dikonfirmasi JurnalPatroliNews, terkait acara Renungan Suci Wafatnya Soekarno.

Setelah itu dilanjutkan dengan dialog dilakukan Wabup Sutjidra dan Ketua Dewan Supriatna yang diawali permintaan agar digemakan puisi. Adanya permintaan itu, Tirthayasa yang seniman sastra modern bersedia tampil menggemakan Puisi karya Soelarno dengan judul “Aku Melihat Indonesia”.

Terkait gemakan puisi itu, Tirthayasa menyampaikan Selamat Bulan Bung Karno.

“Kendati sebagai Proklamator dan Presiden pertama dari NKRI,  Bung Karno tak pernah lupa terhadap yang melahirkan sebagai putra Sang Fajar. Bung Karno senantiasa sungkem kepada ibu kandung, Nyoman Ayu Rai Srimben, sosok perempuan Bali asal Banjar Bale Agung, Buleleng,” kata Tirthayasa yang selanjutnya gemakan Puisi Karya Soekarno ”Aku Melihat Indonesia“. (TiR).-

Komentar