JurnalPatroliNews – Jakarta, – Mikhail Kasyanov, Mantan Perdana Menteri Rusia, dikabarkan telah hengkang meninggalkan Rusia. Namun, Ia memberi sinyal bahwa kepergiannya disebut hanya sementara, dan berharap dapat kembali.
“Saya harap tidak lama,” tulis Kasyanov, dikutip AFP, Jumat (3/6/22).
Kasyanov, enggan memberi informasi lainnya. Ia pun menolak memberitahu dimana keberadaannya saat ini.
Konstansi Merzlikin, salah satu Anggota senior Partai Kebebasan Rakyat Atau Parnas, mengungkapkan, dirinya terus berhubungan dengan Kasyanov secara teratur. Namun dia mengaku, tidak mengetahui keberadaan Kasyanov, serta tak tahu kapan meninggalkan Rusia.
“Dia tidak di Rusia saat ini,” ungkap Merzlikin.
Sementara itu, Alexei Navalny, juru kampanye Anti-korupsi, telah dipenjara. Bulan Maret lalu, waktu kurungan dirinya diperpanjang menjadi sembilan tahun.
Navalny dinyatakan bersalah, karena menggelapkan sumbangan untuk Organisasi Politik dan penghinaan terhadap Pengadilan. Ia menilai, tudingan tersebut bermotif Politik.
Diketahui, Kasyanov menjadi Perdana Menteri pertama Putin pada tahun 2000 – 2004. Ia lalu menjadi Pemimpin Oposisi Parnas.
Sejak serangan ke Ukraina akhir Februari lalu, puluhan ribu orang termasuk kritikus terkemuka Kremlin dilaporkan meninggalkan Rusia.
(EDHA/TEAM/AFP)
Komentar