Dikawasan IKN, Jokowo Pimpin Prosesi Penyatuan Tanah dan Air Nusantara Diikuti 34 Gubernur

JurnalPatroliNews – Jakarta,- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin prosesi penyatuan tanah dan air Nusantara yang diikuti langsung oleh 34 gubernur dan perwakilan gubernur dari seluruh provinsi di Indonesia, di kawasan Titik Nol Kilometer Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Senin.

Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi, tiba di kawasan Titik Nol Kilometer IKN, yang kemudian disambut oleh Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura XXI Adji Muhammad Arifin, sebagaimana disaksikan dari kanal resmi Youtube Sekretariat Presiden, Senin.

Sultan Kutai Kartanegara kemudian melakukan prosesi adat sebelum Presiden dan Ibu Iriana berjalan menuju Titik Nol Kilometer IKN. Presiden dan Ibu Iriana kemudian berjalan menuju Titik Nol Kilometer IKN diiringi Tarian Ganjar Ganjur dari Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura

Tampak mendampingi Presiden dan Ibu Iriana menuju Titik Nol Kilometer IKN, yakni sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, antara lain Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Setibanya di Titik Nol Kilometer IKN, proses penyatuan tanah dan air Nusantara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Berdiri di samping Presiden dan Ibu Iriana Jokowi, yakni Ketua MPR Bambang Soesatyo dan Gubernur Kaltim Isran Noor.

Selanjutnya, Presiden memimpin penyatuan tanah dan air Nusantara. Gubernur pertama yang menyerahkan tanah dan air dari daerahnya adalah Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta.

Kemudian berturut-turut, para gubernur dari Aceh, Papua, Gubernur DI Yogyakarta, Sumatera Utara, Papua Barat, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Maluku Utara, Jawa Timur, dan seterusnya hingga ditutup oleh Gubernur Kaltim Isran Noor.

Seluruh tanah dan air yang diserahkan para gubernur dan perwakilan gubernur disatukan oleh Presiden Jokowi ke sebuah bejana besar.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan penyatuan tanah dan air Nusantara ini menandai cita-cita besar dan pekerjaan besar yang akan segera dimulai yaitu pembangunan Ibu Kota Nusantara.

Komentar