Diperiksa Intensif, Polres Bogor Ciduk 7 Terduga Pelaku Teror Bom Molotov Kantor PDIP di Bogor

Jurnalpatrolinews – Bandung : Satreskrim Polres Bogor dan Ditreskrimum Polda Jabar meringkus tujuh orang terduga pelaku aksi teror bom molotov terhadap kantor Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes CH Patoppoi mengatakan, ketujuh terduga pelaku yang diamankan tersebut melakukan aksi pelemparan bom molotov di kantor PAC PDIP Cileungsi, Kabupaten Bogor.

“Berdasarkan penyidikan, tujuh terduga pelaku ini tidak berkaitan dengan pelemparan bom molotov di PAC Megamendung. Untuk kasus di Megamendung, masih pendalaman,” kata Kombes Pol CH Patoppoi.

Saat ini, ujar Dirreskrimum, ketujuh terduga pelaku tersebut diperiksa intensif penyidik di Polres Bogor dan ditahan. “üntuk masih didalami,” ujar Dirreskrimum.

Seperti diberitakan, aksi teror bom molotov berturut-turut menyasar kantor PDIP di Kabupaten Bogor dan Cianjur. Kasus pertama terjadi di rumah Wakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Bogor Ronsefield Panjaitan pada Selasa 28 Juli 2020 pukul 02.30 WIB.

Rumah yang merangkap Kantor PAC PDIP Megamendung ini dilempar tiga bom molotov oleh tiga pelaku yang mengendarai sepeda motor. Meski dilempar bom molotov berisin bahan bakar dan disulut api, kantor PAC PDIP Cileungi tak terbakar. Hanya menyebabkan dinding garasi dan dinding rumah menghitam.

Kasus pelemparan bom molotov kedua terjadi pada Rabu 29 Juli 2020 sekitar pukul 02.00 WIB. Kali ini, teror bom menyasar Kantor PAC PDIP Cileungsi, Kabupaten Bogor. Sama seperti di megamendung, pelaku melemparkan tiga bom molotov ke kantor partai tersebut.

Peristiwa ketiga terjadi di Kantor DPC PDIP Kabupaten Cianjur pada Jumat 7 Agustus 2020 dini hari. Tiga bom molotov yang dilemparkan pelaku menyebabkan pintu depan kantor menghitam meski tak terbakar dan satu kursi ludes dilalap api.

Aksi pelemparan bom molotov yang dilakukan oknum tak dikenal di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cianjur, Jabar, sempat terekam kamera CCTV. Kasus ini masih dalam penyelidikan polisi.  (lk/*)

Komentar