Ditengah Guyuran Hujan! Orang Tua Murid Minta Dialog dengan Wali Kota Depok, Kisruh SDN Pondokcina 1 Dihapus Demi Masjid

JurnalPatroliNews – Jakarta – Perjuangan orang tua siswa SDN Pondokcina 1 masih terus berlanjut. Kamis pagi, 17 November 2022, di tengah guyuran hujan yang melanda Kota Depok sejak subuh, para siswa tetap diantarkan menuju ruang kelasnya masing-masing.

Tak peduli meski para pengajar tidak ada satu pun yang menampakkan diri. Suasana di dalam sekolah masih sama seperti kemarin, ruang guru terkunci, meja dan bangku kelas pun beberapa sudah raib dipindah ke SDN Pondokcina 3 dan 5.

Salah satu orang tua, Kurnia, 42 tahun, mengatakan, apa yang dilakukannya tetap mengantarkan anaknya ke sekolah meski tidak ada guru adalah untuk memperjuangkan nasib anaknya.

“Lokasi SDN Pondokcina 3 dan 5 itu jauh, berbeda dengan SDN Pondokcina 1 yang bisa diakses angkot,” kata Kurnia kepada rekan media, Kamis 17 November 2022.

Apalagi lanjut, Kurnia, dia yang memiliki anak kelas IV akan terimbas karena kebijakan dari pihak sekolah yang akan memberlakukan double shift akibat dari regrouping yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Depok.

“Sistem pendidikan Indonesia juga sudah lama melarang jam belajar double shift. Masa Disdik mau menabrak aturan-aturan seperti itu,” katanya.

Berdasar surat pemberitahuan bernomor 421./218/PC1/XI/2022 tertanggal 3 November 2022 yang ditandatangani Plt Kepala Sekolah Pondokcina 1 Sri Widayati, siswa kelas I, II dan VI belajar di SDN Pondokcina 5 dengan jam belajar pukul 07.00 hingga 12.30.

Komentar