Dr Fauci: Kurva Covid-19 Naik Lagi, Usia Muda Semakin Rawan

JurnalPatrolinews – Washington,–Penasihat kesehatan Gedung Putih Dr Anthony Fauci mengingatkan bahwa kurva Covid-19 naik lagi ke level puncak dalam beberapa hari terakhir. Dia juga mengatakan bahwa semakin banyak orang muda yang menderita komplikasi akibat Covid-19.

Di hadapan Kongres pada Selasa (23/6/2020), direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular (NIAID) AS itu mengatakan bahwa dirinya prihatin dengan meningkatnya kasus Covid-19 dalam komunitas.

Hingga saat ini, lebih dari 2,4 juta warga AS yang terjangkit Covid-19 dan angka itu akan terus bertambah. Menurut analisis data dari Johns Hopkins University, CNBC menemukan bahwa hingga Senin waktu AS, rata-rata kasus baru dalam seminggu terakhir naik lebih dari 30 persen dibandingkan seminggu sebelumnya. Di 26 negara bagian, kasus baru Covid-19 naik 5 persen per hari.

Pada puncaknya, kasus Covid-19 bisa mencapai rata-rata 30.000 kasus per hari, tetapi kemudian melandai ke 20.000 kasus per hari di bulan April-Mei. “Sekarang naik lagi. Dua hari lalu ada 30.000 kasus baru. Ini sangat memprihatinkan,” kata Fauci.

Hingga saat ini belum ada obat atau vaksin yang disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS. Para ilmuwan tengah bekerja keras mencari vaksin. Fauci memperkirakan vaksin akan siap pada awal tahun depan. Namun, dia memastikan, sebelum didistribusikan, vaksin harus aman dan efektif. Pihaknya tidak akan terburu-buru mengumumkan vaksin.

Fauci mengatakan pihaknya menemukan semakin banyak orang muda yang menderita komplikasi akibat Covid-19. Padahal, sebelumnya orang muda lebih kuat dalam menghadapi Covid-19 dibanding lansia dan mereka yang mempunyai sakit bawaan.

Meningkatnya kurva Covid-19 belakangan ini disinyalir karena muda-mudi yang berkerumun di bar dan pesta-pesta tanpa menggunakan masker dan tidak mematuhi penjarakkan sosial. Wapres AS mengatakan warga berusia di bawah 35 tahun, khususnya di Florida dan Texas, semakin banyak yang kena Covid-19.

[cnbc]

Komentar