Drone Jatuh di Candi Borobudur, Ganjar: Cek!

JurnalPatroliNews – Semarang, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Jateng untuk mencari informasi terkait drone jatuh di Candi Borobudur. Ganjar mengaku baru menerima informasi lisan terkait peristiwa tersebut.

“Tadi masih lisan, ada drone jatuh. Saya suruh cek dulu, laporannya belum, baru dinas suruh cek bagaimana kondisinya, punya siapa drone-nya,” kata Ganjar kepada detikcom di kantornya, Selasa (27/10/2020).

Diberitakan sebelumnya, sebuah drone dikabarkan jatuh di Candi Borobudur pekan lalu.

Saat dimintai konfirmasi, Kepala Balai Konservasi Borobudur (BKB) Wiwit Kasiyati membenarkan kejadian adanya drone yang jatuh di kawasan Candi Borobudur. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (20/10) siang.

“Benar telah terjadi jatuhnya pesawat drone di kawasan Candi Borobudur pada tanggal 20 Oktober 2020 pukul 12.28 WIB,” kata Wiwit kepada detikcom melalui pesan WhatsApp, Selasa (27/10).

Wiwit menjelaskan, petugas BKB telah melakukan pemeriksaan terkait peristiwa drone jatuh di Candi Borobudur itu. Pemeriksaan dilakukan terhadap candi maupun pihak yang menerbangkan drone itu.

“Petugas BKB telah melakukan pemeriksaan baik terhadap pada candi maupun terhadap personel yang menerbangkan,” jelasnya.

Hasil pemeriksaan sementara, lanjutnya, tidak ditemukan kerusakan pada struktur Candi Borobudur.

“Dan hingga saat ini tidak ditemukan kerusakan atau vandalism yang disengaja oleh personel dimaksud,” ungkap Wiwit.

Terpisah, Pemerhati dan Praktisi Kebijakan Heritage (Warisan Budaya), Johannes Marbun, menanggapi peristiwa drone jatuh di Candi Borobudur tersebut. Marbun mengaku mendapat informasi peristiwa itu terjadi pada Selasa (20/10) siang.

“Posisi jatuhnya berdasarkan informasi yang saya dapatkan ada di area lantai 7,” kata Marbun saat dihubungi.

Marbun mendesak BKB agar memberikan penjelasan dan terbuka terkait peristiwa tersebut.

(dtk)

Komentar