Jurnalpatrolinews – Jakarta : Meski masih ditengah pandemik Covid-19, tak menyurutkan semangat organisasi profesi Kamar Dagang dan Industri Indonesia, atau disingkat KADIN Indonesia, adalah organisasi pengusaha Indonesia yang bergerak di bidang perekonomian. Organisasi ini didirikan pada 24 September 1968 itu. Dalam menjalankan regenerasi kepemimpinan.
Kadin Indonesia merupakan wadah berhimpun dari berbagai pengusaha dan asosiasi pengusaha atau gabungan usaha Nasional sebagai mana bunyi Undang-undang Nomor 1 Tahun 1987 tentang KADIN, baik ditingkat nasional maupun daerah yang bertujuan untuk mempersatukan dan mengerahkan kemampuan dan usahanya dalam rangka meningkatkan prestasinya dalam pembangunan, “jelas wakil komite tetap (wakomtap) Kadin Indonesia wilayah bagian tengah Samuel F. Silaen kepada wartawan (27/3).
Seperti organisasi pada umumnya tentu saja punya periodesasi masa jabatan, begitu juga dengan organisasi kadin Indonesia yang masa periodesasinya akan berakhir tahun ini, dengan dilaksanakannya musyawarah nasional (Munas) kadin Indonesia untuk memilih pemimpin Kadin Indonesia untuk 5 tahun kedepan 2021- 2026, “ujar pengamat politik Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (LAKSAMANA) itu.
Regenerasi ditubuh kadin merupakan hal yang sudah lazim terjadi sama halnya dengan lainnya, organisasi Kadin Indonesia tergolong organisasi pengusaha bergensi karena memimpin pasukan pengusaha dan gabungan asosiasi pengusaha dituntut untuk memiliki strong leadership dan kemampuan manajerial yang berproses, agar dapat mengorkestra semua kekuatan dan peluang yang ada, “terang mantan fungsionaris BPP HIPMI itu.
Calon pengganti Ketua Umum Rosan Perkasa Roeslani (RPR) sudah ada beberapa nama yang beredar luas dilingkungan kadin Indonesia dan kadin daerah. Selain kadin daerah yang memiliki hak suara namun ada juga asosiasi atau gabungan usaha Nasional memiliki hak suara dalam memilih calon ketua umum yang punya jejak rekam baik, “harap Silaen.
Dalam periodesasi masa jabatan Ketua Umum RPR ini, tentu saja tidak terlepas dari kekurangan seperti peribahasa tak ada gading yang tak retak, apalagi ditengah pandemik Covid-19 ini. Dalam regenerasi kepemimpinan kadin Indonesia kali ini jadi sesuatu yang menarik untuk dibedah, untuk mendapatkan calon ketua umum sekaligus pemimpin yang dapat mendorong dan mendukung kebijakan strategis pemerintah dalam percepatan pembangunan ekonomi nasional, “ucap kader HIPMI Jaya itu.
Nama calon ketua umum kadin Indonesia yang cukup santer terdengar dilingkungan kadin Indonesia dan daerah yakni Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Pemberdayaan Daerah Anindya Novyan Bakrie adalah pengusaha Indonesia di bidang Teknologi, Media, dan Telekomunikasi. Saat ini ia menjabat sebagai Direktur Bakrie Group, “tutur Silaen.
Ada juga calon ketua umum selain Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Pemberdayaan, Anindya N. Bakrie, namun Silaen sampaikan, belum terlalu familiar, jadi tidak bisa berkomentar soal sosok calon ketua umum yang lain itu, “imbuhnya.
Menurut hemat saya, Anin biasa dia disapa, sangat cocok dan pas memimpin kadin Indonesia, secara umum dia sudah memiliki profiling dan sudah berkomunikasi dengan jajaran pengurus kadin Indonesia dan kadin daerah sesuai dengan tupoksi jabatan yang diembannya saat ini, “jelas Silaen.
Anin diharapkan dapat mengartikulasikan semua harapan sekaligus tantangan yang ada bersama dengan kadin daerah seluruh Indonesia. Tantangan melahirkan inovasi dan kreativitas memajukan pengusaha nasional menuju taraf internasional digantungkan dipundak sosok Anin yang low profile, “pungkas Silaen. (***/. dd)
Komentar