Egianus Kogoya : 8 TNI Tertembak Dalam Penyerangan di Kenyam

Jurnalpatrolinews – Nunukan : Kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (KKB-OPM) terus menyebarkan berita bohong yang mengatakan bahwa pihaknya berhasil menembak aparat keamanan di Ibukota Nduga, Kenyam. (5/9)

KKB melalui pimpinan Egianus Kogoya mengatakan bahwa pihaknya telah menembak 8 pasukan TNI dan menguasai Pasar Baru Kenyam.

Di era kemajuan teknologi di Indonesia saat ini, memang melakukan penyebaran berita atau informasi bukan lagi menjadi sesuatu yang sulit. Kehadiran jaringan internet mempermudah setiap orang untuk bisa saling mengakses secara singkat tanpa harus mengeluarkan usaha lebih.

Namun dibalik kemudahan tersebut internet juga menyimpan sejumlah ancaman serius, salah satunya seperti yang selalu dilakukan oleh kelompok teroris KKB-OPM.

Menyingkap situasi di Kenyam Kabupaten Nduga saat ini, bisa dipastikan bahwa tidak ada ancaman dan kontak senjata. Hal ini diungkapkan oleh Letkol Inf Christian Ireeuw yang menjabat sebagai Dandim 1715.

“Saya pastikan tidak ada kontak senjata, apalagi penguasaan Kenyam. Saya tegaskan bahwa kelompok KKB hanya melakukan pemberitaan bohong,” ujarnya.

Dandim juga menyesalkan klaim KKB yang sengaja dibuat hanya untuk memberi ketakutan. Ia menduga bahwa KKB hanya ingin menciptaan opini yang runyam di masyarakat.

“Apa yang dilakukan oleh mereka (KKB) selalu demikian, kabar yang tidak benar akan membuat opini liar tercipta di masyarakat. Nampaknya memang mereka sengaja melakukannya sebagai eksistensi saja,” tambah Dandim.

Apa yang disampaikan Dandim juga dibenarkan oleh salah seorang warga Kenyam, yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir situasi di Nduga cukup relatif aman.

“Memang situasi di Kenyam beberapa waktu ini tidak lagi membuat masyarakat resah. Tapi kalau mau bilang resah dan tidak resah, sebenarnya semua terjadi karena adanya provokasi dari kelompok KKB-OPM yang sering melakukan penembakan,” ungkapnya.

Ia yang juga merupakan marga Kogoya tersebut juga menyadari tugas aparat yang ditempatkan di Nduga.

“kalau tidak ada gangguan dari KKB-OPM, pasti TNI Polri tidak akan ditempatkan sebanyak ini. Memang warga cukup terganggu dengan perang yang terjadi, saya hanya berharap semua bisa diselesaikan,” tambahnya.

Sebelumnya dikabarkan oleh KKB melalui rilis bahwa Egianus Kogoya yang memimpin pasukan telah melakukan kontak senjata di Kenyam dan berhasil menewaskan 8 pasukan TNI pada pukul 04.00 pagi hari.

Dalam rilis tersebut dikatakan juga bahwa selain 8 anggota TNI, pihaknya juga telah menembak beberapa anggota lainnya yang sedang berada di dalam rumah. Setelah dilakukannya serangan tersebut, dikatakan bahwa masyarakat telah ketakutan sehingga aktivitas kota menjadi lumpuh. (Ind Paper)

Komentar