Ekonomi Indonesia Mulai Merangkak Naik, Ini Penjelasan Jokowi..

JurnalPatroliNews – Jakarta,- Tahun ini, ekonomi Indonesia diperkirakan bisa mencapai 4% atau lebih rendah dari perkiraan sebelumnya. Pada kuartal ke III – 2021 ekonomi memang ada perlambatan namun diharapkan kembali meningkat pada akhir tahun.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperlihatkan sederet indikator sebagai tanda pemulihan ekonomi Indonesia. Mulai dari sisi konsumsi rumah tangga hingga pergerakan industri manufaktur.

“Kalau bisa mengendalikan covid, ekonomi insyallah akan merangkak naik dan indikatornya itu sudah keliatan,” kata Jokowi dalam webinar yang dihadiri para CEO ternama tanah air, Kamis (16/11).

Selanjutnya indikator indeks keyakinan Konsumen, yang kini ada di level 113,4 atau setara dengan situasi sebelum terjadinya covid-19 pada Maret 2020. Jokowi meyakini IKK akan terus melaju di jalur positif.

Peningkatan juga terjadi pada Retail dan Sales Index (RSI), di mana ada pertumbuhan 5,2%. RSI sempat anjlok saat triwulan ke III akibat hantaman Varian Delta yang memaksa Pemerintah memperketat mobilitas.

“Dari sisi Produksi PMI manufaktur sudah melampaui sebelum pandemi seinget saya 51, dan sekarang 57,2 maka artinya manufaktur berproduksi, kenapa? karena konsumen minta, ada demand di situ,” tambah Jokowi.

Capaian paling menggembirakan adalah ekspor. Di mana bulan ini berhasil mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah dengan nominal US$ 22 miliar atau tumbuh 53,3%. Dorongan ekspor terbesar adalah Pertambangan dan Perkebunan yang ditopang lonjakan harga komoditas. Peningkatan Impor juga terjadi 51% dan bersifat Produktif karena ditopang oleh bahan baku.

Tahun ini, ekonomi Indonesia diperkirakan bisa mencapai 4% atau lebih rendah dari perkiraan sebelumnya. Pada kuartal ke III-2021 ekonomi memang ada perlambatan namun diharapkan kembali meningkat pada akhir tahun. Sementara pada 2022 mendatang pertumbuhan ekonomi diasumsikan 5,2%.

Komentar