Jurnalpatrolinews – Berlin : Surat kabar konservatif Jerman Die Welt melaporkan bahwa Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ingin memprovokasi insiden militer dengan Yunani di Mediterania Timur untuk bertahan hidup secara politik.
Dalam sebuah laporan berjudul “Perang yang diperhitungkan Erdogan,” surat kabar itu mengatakan bahwa “jika itu bergantung pada Presiden Turki, angkatan lautnya akan menenggelamkan kapal Yunani di Mediterania sejak lama.”
Mengutip sumber militer Turki, Die Welt menulis bahwa Erdogan telah meminta jenderal Turki beberapa hari yang lalu untuk menenggelamkan kapal Yunani dan bahwa mereka harus melakukannya untuk mengamankan bahwa tidak ada yang terbunuh dalam proses tersebut.
Ketika para jenderal menolak, orang lain menyarankan untuk menembak jatuh seorang pejuang Yunani, dan pilot dapat menggunakan landasan peluncuran untuk menyelamatkan dirinya sendiri. Namun jenderal Turki kembali menolak.
Kapal Angkatan Laut Turki dan Yunani telah mengalami kebuntuan di Laut Mediterania Timur sejak Ankara mengirim kapal seismik Oruc Reis untuk penelitian hidrokarbon di landas kontinen Yunani awal Agustus. Lelucon tempur kedua negara tersebut kerap terjadi dalam “Pertempuran Udara” di Laut Aegea karena Turki mengirimkan F-16-nya untuk melanggar wilayah udara Yunani.
Komentar