Fase Baru Covid-19 Digencarkan AS, Vaksin Di lakukan Mulai Toko Obat Dan Apotek

JurnalPatroliNews – Jakarta,– Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan rencana vaksinasi besar-besaran untuk warga AS pada akhir Juli 2021. Fase baru vaksinasi Covid-19 di AS juga mulai dilakukan di toko obat dan apotek pada Jumat (12/02/2020) dengan bantuan 200 juta dosis vaksin yang baru saja didapatkan oleh pemerintah.

Kebijakan pemerintahan Biden telah menandatangani kesepakatan untuk memperoleh 100 juta dosis vaksin Moderna dan 100 juta dosis vaksin Pfizer.

Dengan pembelian vaksin, Presiden Joe Biden mengklaim memiliki pasokan yang cukup untuk melakukan vaksinasi terhadap 300 juta warga Amerika pada akhir Juli, yang berarti cukup untuk melakukan vaksinasi pada warga AS.

Mengutip AFP, pengumuman yang dilakukan oleh Pemerintah AS pada Kamis (11/02/2021) setelah melakukan kunjungan ke National Institutes of Health di dekat Washington, menyatakan satu juta dosis vaksin yang telah diperoleh pemerintah sudah dikirimkan kepada 6.500 toko obat dan apotek untuk mulai melakukan vaksinasi massal.

Proses vaksinasi dan kampanye untuk melakukan vaksinasi digencarkan oleh pemerintahan Presiden Joe Biden, mengingat Amerika menjadi negara yang paling terpukul akibat virus corona dengan mencatatkan lebih dari 470.000 kasus kematian.

Sedangkan kebijakan dari pemerintah Jerman masih melarang perjalanan dari wilayah perbatasan Ceko dan Tyrol Austria, akibat kekhawatiran akan varian baru Covid-19 yang merebak di Eropa.

Jerman dengan ekonomi terbesar di Eropa ini juga melarang masuknya orang-orang yang berasal dari negara yang terindikasi menjadi tempat berkembangnya mutasi baru virus corona.

Hal ini dilakukan oleh Jerman untuk mengurangi tingkat infeksi harian virus corona di negaranya. Jerman tercatat sudah dua bulan lebih melakukan lockdown akibat kekhawatiran mutasi baru virus Covid-19.

Sementara itu di Prancis, Menteri Kesehatan Prancis Oliver Veran, memperingatkan situasi yang lebih mengkhawatirkan di Moselle yang berada di seberang perbatasan dengan Jerman, setelah varian virus Covid-19 dari Afrika Selatan dan Brasil terdeteksi.

Distribusi vaksin secara global sangat bervariasi, walaupun secara keseluruhan lebih dari 155,7 juta orang di 91 negara telah di inokulasi, menurut penghitungan AFP.

Peluncuran dan persediaan vaksin AstraZeneca yang terbatas juga menjadi sorotan, setelah adanya keputusan dari sejumlah negara Eropa yang menolak memberikan vaksinasi bagi warga negara yang berada di atas 65 tahun karena dianggap tingkat kemanjuran vaksin di bawah ekspektasi.

Namun, WHO mendukung untuk proses vaksinasi menggunakan AstraZeneca termasuk bagi warga yang berusia di atas 65 tahun. Seorang pakar dari WHO, Alejandro Cravioti mengatakan “Saat ini WHO masih menunggu data yang lebih spesifik tentang kemanjuran vaksin untuk orang-orang yang berusia di atas 65 tahun, namun tidak tepat jika menunggu hingga ribuan orang sekarat,” seperti dikutip dari AFP, Jumat (12/02/2021).

(***/Bn)

Komentar