Ganti Direksi Bukan Solusi, Erick Tohir Buka Suara Insiden Kilang Pertamina 2 Kali Terbakar

Adapun, unit Plant 5 merupakan penghasil salah satu bahan baku pembuatan produk jadi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Gasoline. Sebelum Plant 5 dimatikan operasinya, perusahaan juga telah memiliki stok produk di tangki timbun.

“Sampai saat ini, kami masih menggunakan stok yang terdapat pada tangki timbun. Sebagai mitigasi, kami juga telah mempersiapkan alih bahan baku sebagai pengganti produk Plant 5 yang akan dipasok dari Pertamina Pemasaran,” kata Ely.

Ely menegaskan bahwa hingga hari ini komitmen produk jadi jenis BBM Gasoline yang diminta Pertamina Pemasaran masih dapat terpenuhi oleh Kilang. Sehingga belum terdapat adanya gangguan terhadap penyaluran produk.

Sebagai informasi, kilang pengolahan minyak Balikpapan di Kalimantan Timur yang dioperasikan PT Kilang Pertamina Internasional, Subholding Refining & Petrochemical Pertamina, telah mengalami kebakaran sebanyak dua kali pada 2022 ini.

Pertama, pada Jumat, 4 Maret 2022 sekitar pukul 10.32 WITA. Kedua, terjadi pada Sabtu lalu, 15 Mei 2022 pada waktu yang hampir sama, yakni sekitar pukul 10.30 WITA dan api telah berhasil dipadamkan satu jam setelahnya yakni 11.31 WITA.

Kilang Balikpapan Pertamina ini sendiri mengolah 260 ribu barel per hari (bph) minyak mentah atau sekitar 25% dari total kapasitas pengolahan minyak mentah nasional yang sekitar 800 ribu bph-1 juta bph.

Berdasarkan data Pertamina, kontribusi produk Bahan Bakar Minyak (BBM) atau market share dari Kilang Balikpapan atau Refinery Unit V (RU V) ini sebesar 15,6% skala nasional.
Adapun pada peristiwa kebakaran pertama di awal Maret lalu, dilaporkan terjadi flash di plant HCU (Hydrocracker) B. Hydrocracker Unit (HCU) di Kilang Balikpapan ini terdapat dua unit dengan kapasitas 55 ribu bph.

Sementara pada peristiwa yang baru terjadi ini, kebakaran terjadi di Plant 5. Plant 5 ini menghasilkan salah satu komponen dalam produksi BBM, yakni High Octane Mogas Component (HOMC). HOMC merupakan komponen yang diperlukan untuk memproduksi bensin beroktan tinggi seperti Pertamax (RON 92).

Komentar