Gegara Meme, Roy Suryo Dilaporkan Kembali Ke Polisi Oleh Perwakilan Umat Buddha

JurnalPatroliNews – Jakarta, – Roy Suryo, yang sempat mengunggah meme Stupa Candi Borobudur melalui akun twitternya @KRMTRoySuryo2, beberapa waktu lalu, dianggap telah menyinggung perasaan Umat Buddha. Perwakilan umat Buddha pun, akhirnya kembali melaporkan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu, ke Polda Metro Jaya (PMJ), Jakarta, Senin (20/6/22).

Laporan diterima dengan nomor STTLP/B/3042/VI/2022/SPKT/Polda Metro Jaya tertanggal hari ini. Pelapor atas nama Kurniawan Santoso ini, dianggap mewakili Umat Buddha, yang tersinggung atas unggahan meme Candi Borobudur oleh Roy Suryo, di twitternya itu.

Laporan kali ini, berbeda dari laporan sebelumnya, yang dibuat oleh Komunitas Umat Buddha, yang tergabung dalam Dharmapala Nusantara, Jum’at (17/6)22) lalu. Namun, laporan komunitas itu telah ditolak oleh PMJ karena dianggap sudah ada laporan yang sama sebelumnya.

“Individu tapi mewakili umat Buddha, kalau yang lapornya banyak, kan, pak Polisi bilang, satu aja mewakili lah. Intinya ini keterkaitan dengan masalah ini, dan di Bareskrim juga kami sudah jalan,” jelas Herna Sutana, kuasa hukum Pelapor.

Herna menyatakan, alasan kliennya melapor ke PMJ, karena Roy Suryo telah mengunggah gambar dan cuitan yang dianggap menghina umat Buddha. Roy tidak hanya mengunggah postingan wajah Buddha yang diedit, namun juga mengatakan editan itu lucu.

“Saya luruskan juga di situ, bahwa yang diedit itu bukan Stupa, tapi patung Sang Buddha dan itu adalah simbol agama yang sangat sakral buat agama kami. Jadi kami sebagai umat Buddha sangat terkejut sekali, pada saat melihat unggahan itu beredar sangat viral,” sambungnya.

Herna mengatakan, dari laporan ini, umat Buddha tidak hanya terprovokasi oleh Buzzer atas unggahan Roy itu, namun memang mengetahui, bahwa Roy telah membuat pelanggaran Hukum dari postingannya, yang ikut-ikutan mengunggah gambar editan wajah sang Buddha.

“Kalimat yang dia tambahkan adalah ‘lucu hehehe ambyar,’ itu bahasa yang sangat melecehkan. Dia tahu bahwa itu diedit, dia tahu bahwa itu simbol Agama yang sangat sakral buat kami, dia tahu diubah, tapi ditertawakan,” tambahnya.

Komentar