Gelar Webinar Nasional, Ilmispi Ajak Mahasiswa & Masyarakat untuk Memegang Teguh Pancasila

JurnalPatroliNews-Surabaya – Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Sosial dan Politik Indonesia (ILMISPI) Nasional menggelar Webinar Nasional secara daring melalui aplikasi Zoom.

Dalam webinar itu, Keynote Speaker-nya Wadir Intelkam Polda Jatim, AKBP Iwan Surya Ananta, dengan beberapa narasumber; Rektor Unesa ke-10, Prof Warsono, Ketua Bidang PB HMI, Moh Syahril, Ketua Umum PB PMII, Agus Herlambang, Ketua Umum DPP GMNI, Arjuna Putra Aldino, dan Ketua Umum PP GMKI, Korneles J. Galajinjinay.

AKBP Iwan Surya Ananta dalam paparannya mengatakan, “Kita akan selalu bersinergi dengan pemerintah dalam kondisi seperti ini yaitu pandemi, dan tak lupa dengan mengedepankan nilai-nilai Pancasila,” tegasnya. Sabtu, (20/6/2020).

Sementara itu, mantan Rektor Unesa, Prof Warsono menegaskan, “Agama bukan musuh Pancasila!” tegasnya.

Kemudian, Kabid PB HMI, Moh Syahril menyatakan bahwa, ”kita harus selalu bersama menjaga dasar negara (Pancasila -red),” lugasnya.

Selanjutnya, menurut Ketum PB PMII, Agus Herlambang menambahkan, sekarang dan juga sedang di masa pandemi Covid-19, ada muncul baru tentang terorisme dan paham komunisme.

“Maka kita harus menjaga dengan baik dan meningkatkan spirit dengan beberapa semangat, yaitu Semangat keTuhanan, Semangat Kekeluargaan, Semangat Keikhlasan, Semangat tanggung jawab,” tandas Agus.

Pada kesempatan yang sama, Ketum DPP GMNI, Arjuna Putra Aldino mengatakan, “Kita harus mengasilkan win win solution dalam menghadapi seperti ini, baik dari pemerintah dan masyarakat khususnya saat situasi pandemi Covid-19,” ujar Arjuna.

Senada dengan Arjuna, Ketum PP GMKI, Korneles J. Galanjinjinay mengungkapkan, “Kami Cipayung, juga selalu koordinasi untuk sama-sama menjaga ideologi bangsa, walaupun kami berbeda organisasi,” ungkapnya.

Terakhir, Presidium Nasional Ilmispi yang sekaligus moderator dalam webinar tersebut, M. Satria Arta Wahab menjelaskan bahwa, Pancasila merupakan dasar negara dan ideologi bangsa.

Dimana disebutkan oleh beberapa pemateri bahwa nilai-nilai dari Pancasila harus dimaknai lebih dalam. Dan dimplementasikan dalam menghadapi segala situasi.

Serta kondisi permasalahan di negara Indonesia seperti bentuk penyelewengan ideologi Pancasila, yaitu paham-paham komunis, khilafah yang nantinya akan memecah belah bangsa.

“Kita harus selalu memperhatikan nilai-nilai ketuhanan dan gotong royong dalam menjaga ideologi bangsa. Dan saya berpesan, tetaplah menjadi mahasiswa yang bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT,” pungkas Satria. (ari)

Komentar