Gratis, Satgas Covid-19 Minta : Masyarakat Yang Hadir Tablig Akbar Melakukan Testing di Puskesmas

JurnalPatroliNews – Jakarta,– Masyarakat yang berkerumun dalam sebuah acara keagamaan seperti Tablig Akbar, diminta Satuan Tugas Penanganan Covid-19 untuk melakukan testing.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo menyebutkan satu contoh kasus lonjakan kasus positif corona dari acara tablig akbar, yang disebut sebagai klaster tablig akbar pada bulan Maret lalu di Gowa, Sulawesi Selatan.

“Akibat kegiatan itu ribuan orang terpapar Covid-19. Baik yang berasal dari Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Selatan dan peserta dari Pulau Jawa,” ujar Doni dalam siaran pers yang diterima media, Jumat (20/11).

Bahkan dalam acara serupa yang beberapa waktu lalu terlaksana, Satgas juga telah mencatatkan adanya klaster baru. Yaitu salah satunya acara perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang dibingkai sekaligus dengan acara pernikahan anak habib Rizieq Shihab, di Petamburan, Jakarta.

Dalam acara tersebut, Satgas mencatat berdasarkan data Kamis sore (19/11), untuk wilayah Petamburan Jakarta Pusat telah dilakukan swab tes terhadap 15 orang. Di antaranya, ada 7 orang positif Covid 19, termasuk Lurah Petamburan.

Sementara, untuk acara keagamaan yang masih terkait Habib Rizieq yakni di Megamendung, Bogor. Di mana, berdasarkan data sore hari ini ada 559 orang diperiksa, dan yang positif ada 20 orang.

“Laporan lain, terdapat 50 orang positif Covid-19 yang mayoritas berdomisili sekitar Tebet,” sambung Doni Monardo.

Berdasarkan data-data tersebut, mantan Danjen Kopassus ini berharap kerjasama semua komponen masyarakat di berbagai daerah, terutama di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

Selain itu, Doni Monardo juga meminta kepada para Ketua RT dan Ketua RW disekitar penyelenggaraan acara Tablig Akbar untuk menyampaikan pesan kepada orang-orang yang ikut serta dalam acara-acara tersebut untuk memeriksakan diri secara gratis di Puskemas.

“Pemeriksaan di Puskesmas tanpa dipungut biaya. Pemeriksaan ini sangat penting agar diketahui lebih dini. Jika ada yang positif bisa segera isolasi dan tempat isolasi disiapkan pemerintah,” uca Doni Monardo.

“Silahkan dengan kesadaran dan keikhlasan memeriksa diri ke Puskesmas, demi memutus mata rantai penularan untuk keselamatan bersama,” pungkasnya.

(*/lk)

Komentar