Harga di Pegadaian Melemah, Emas Antam Lompat Rp 15.000/Gram Jadi Rp 1,027.000 di 29 Agustus

Jurnalpatrolinews – Jakarta, Memasuki akhir pekan, harga emas di situs logam mulia miilik PT Aneka Tambang Tbk dan di situs Pegadaian bergerak berlawanan arah. Emas Antam menguat mengikuti tren global, sedangkan emas di Pegadaian masih lemah.

Pada hari Sabtu (29/9/2020), harga emas di situs Antam bergerak naik Rp 15.000 per gram menjadi Rp 1,027.000. Harga emas batangan 10 gram, yang juga menjadi acuan harga, tercatat menguat menjadi Rp 9.765.000 per batang, atau Rp 976.500 per gramnya.

Kenaikan itu terjadi setelah pada Jumat harga emas Antam melemah, meski harga logam mulia tersebut di pasar global naik 1,85% dari posisi Kamis (US$1928,9/troy ons) menjadi US$ 1.964,5 per troy ons, menurut data Revinitif.

Sementara itu, harga emas di Pegadaian justru tertekan. Harga emas 1 gram produksi Antam di etalase Pegadaian melemah Rp 7.000 pada Sabtu, menjadi Rp 1.052.000.

Sebagai penjual kedua, harga emas Pegadaian memang lebih tinggi dari emas Antam yang saat ini di level Rp 1.027.000.

Semua harga emas Pegadaian di atas 1 gram mengalami pelemahan. Emas berat 100 gram dibanderol Rp 99.580.000/batang, berkurang Rp 725.000 dibandingkan harga kemarin. Sementara itu, 1 kilogram emas dipatok di harga Rp 988.904.000/batang.

Harga emas Antam retro juga melemah. Emas retro dengan berat 1 gram hari ini dihargai Rp 976.000/batang, turun hingga Rp 10.000 per gram. Emas Antam retro merupakan emas kemasan lama, di mana keping emas dan sertifikatnya terpisah.

Penurunan dengan besaran yang sama juga terjadi pada emas Antam batik, di mana harga emas 1 gram dibanderol Rp 1.179.000/batang atau turun Rp 10.000/gram. Harga emas Antam batik paling mahal jika dibandingkan jenis lainnya, tetapi di Pegadaian hanya menjual satuan 0,5 dan 1 gram saja.

Harga emas jenis UBS juga melemah sebesar Rp 8.000 per gramnya menjadi Rp 1.025.000. (lk/*)

Komentar