Jurnalpatrolinews – Beirut : Rabu pagi, helikopter serang Israel menghantam pos pengamatan Hizbullah di sepanjang perbatasan Lebanon setelah anggota kelompok teror itu melepaskan tembakan ke arah tentara Israel yang berpatroli di wilayah tersebut.
Insiden itu dimulai Selasa malam ketika “tembakan dari wilayah Lebanon ke pasukan IDF,” kata sebuah pernyataan resmi dari militer Israel.
“Tidak ada korban,” tambah tentara.
Israel telah bersiap untuk pembalasan dari Hizbullah sejak serangan udara menewaskan salah satu teroris kelompok Lebanon di Suriah pada 20 Juli. Pada 27 Juli, IDF menghentikan upaya infiltrasi Hizbullah, yang mengakibatkan baku tembak, yang merupakan gejolak besar.
Menyusul kebakaran dari Lebanon pada Selasa malam, yang terjadi di dekat komunitas Israel utara bernama Manara, pihak berwenang mengeluarkan perintah yang mengharuskan warga sipil di komunitas tetangga untuk tetap berada di dalam rumah. Jalan di dekat perbatasan juga ditutup, tetapi semua pembatasan pergerakan di Israel telah dicabut pada Rabu.
Mengomentari insiden tersebut, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berkata, “Israel memandang dengan sangat berat penembakan terhadap pasukan kami oleh Hizbullah.”
“Saya menyarankan agar Hizbullah tidak mencoba kekuatan penghancur Israel. Hizbullah sekali lagi membahayakan Lebanon dengan agresinya, ”tambahnya.
Pernyataan IDF mencatat bahwa “[Israel] menganggap pemerintah Lebanon bertanggung jawab atas apa yang terjadi [dari] wilayahnya.”
Pernyataan itu menyimpulkan, “IDF memandang insiden itu dengan sangat serius. Setiap upaya untuk melanggar kedaulatan Negara Israel adalah peristiwa serius. “
Komentar