Hindari Bentrok Dengan Ormas! Polisi Sempat Amankan Mahasiswa Saat Demo Papua Merdeka di Makassar

JurnalPatroliNews-Makassar,– Polisi sempat mengamankan sejumlah mahasiswa yang menggelar unjuk rasa Papua merdeka di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Langkah itu diambil polisi untuk menghindari bentrok antara mahasiswa dan ormas yang membubarkan aksi mahasiswa.

“Jadi mereka itu dipisahkan supaya tidak terjadi bentrok antara BMI (Brigade Muslim Indonesia) dengan Papua, itu saja,” ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Yudhiawan Wibisono kepada rekan media, Kamis (2/7/2020).

Diketahui, unjuk rasa Papua merdeka yang dilakukan sejumlah mahasiswa di Kota Makassar pada Rabu (1/7) tersebut sempat dihadang dan dibubarkan ormas. Selain BMI, ormas lainnya yang menghadang antara lain Sapma Pemuda Pancasila dan organisasi Pemuda Pancasila.

Para mahasiswa yang melakukan aksi kemudian diamankan ke Polrestabes Makassar menggunakan kendaraan polisi.

“Kita angkut, karena mereka tidak bawa kendaraan. Jadi biar tidak ketemu. Kalau ketemu, bentrok,” katanya.

Yudhiawan menegaskan pihaknya tidak menahan mahasiswa dan hanya mengamankan saja agar tidak terjadi bentrok. Setelah situasi aman, para mahasiswa langsung dipulangkan.

“Sudah pulang. Langsung setelah mereka di sini, kita amankan. Habis itu mereka pulang ke rumah masing-masing. Sekitar 20 orang itu, ya pulang, hanya itu saja, aman,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, puluhan mahasiswa demo Papua merdeka bergerak dari dalam kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI), lalu berjalan ke depan pintu 2 kampus, yakni Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, sekitar pukul 16.30 Wita, pada Rabu (1/7). Sejumlah ormas, yakni BMI, Sapma Pemuda Pancasila, dan organisasi Pemuda Pancasila, lantas menghadang gerakan tersebut.

“Kami larang dia, kami halau. Akhirnya dia masuk lagi ke dalam,” ucap Ketua BMI Muhammad Zulkifli kepada rekan media, Rabu (1/7) malam. (lk/*)

Komentar