Ini Deretan Pengawas Uji Coba Vaksin Covid-19 dari China

JurnalPatroliNews – Jakarta,–  Sejak munculnya virus corona, pemerintah mulai mempersiapkan pembuatan vaksin Covid-19. Pemerintah pun menggandeng PT Bio Farma (Persero) untuk melakukan serangkaian uji vaksin.

Corporate Secretary Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan bahwa saat ini perusahaan sudah ada dalam tahap uji klinis fase III vaksin Covid-19 buatan perusahaan Sinovac, Tiongkok. Diharapkan vaksin tersebut bisa selesai dalam waktu yang memadai agar produksinya bisa segera dilakukan.

Bambang mengatakan uji coba vaksin ini akan membutuhkan waktu kurang lebih 6 bulan dan akan mulai Agustus ini. Jika tahap 3 sudah selesai maka ini akan segera dilaporkan ke BPOM untuk didaftarkan setelah izin baru diedarkan.

“Ini akan memakan waktu kurang lebih 6 bulan. Kita targetkan di Agustus mulai dan Januari tahun depan selesai. Saat ini sedang tahap proses pengembangan dan jika sudah selesai tahap 3 akan dilaporkan ke BPOM dan didaftarkan setelah dapat izin baru diedarkan. Selama uji klinis BPOM juga akan mengawasi jadi ada izin persetujuan uji klinis,” ujar Bambang Heriyanto.

Selain itu ada nantinya juga akan ada Komite Etik sebelum melakukan uji klinis. Ini untuk mengevaluasi dampak dan efek samping yang ditimbulkan setelah dianalisis oleh pakar terkait.

Menurut Bambang, sebanyak 2.400 vaksin tersebut bakal diuji coba ke 1.620 sukarelawan. Adapun 1 vaksin Sinovac diperuntukkan bagi 1 orang.

Vaksin tahap 3 ini akan di uji coba di daerah Bandung dan daerah zona merah lainnya. Adapun sejumlah kriteria yang harus dipenuhi calon relawan uji klinis yakni, calon relawan merupakan orang dewasa, sehat dan belum terpapar Covid-19.

Tidak hanya uji vaksin, Bambang menyebut akan dilakukan uji-uji lainnya, yakni uji kontrol, dan stabilitas.

“Jadi kita hitung akan abis 2.400 jadi ini untuk uji klinis 1.620 tapi nanti ada uji-uji yang lain seperti BPOM dan lain jika memang diperlukan. Vaksin disimpan di kita, sampai beberapa bulan sampai expired diuji stabil sampai 1 tahun hingga 2 tahun,” ucap dia.

Rencananya, vaksin tersebut akan disuntikkan dua kali dari hari 0 dan ke -14 akan disuntik lagi untuk peningkatan antibodi. Sebanyak 540 orang akan disuntikkan vaksin, sedangkan sisanya akan mendapat cairan plasebo.

[CNBC}

Komentar