Jokowi Beri Arahan Tangani COVID-19, Bima Arya: Minta Kesembuhan Naik

JurnalPatroliNews, Jakarta – Presiden Joko Widodo memberi arahan kepada kepala daerah se-Jawa Barat di Istana Bogor terkait penanganan COVID-19. Sebelum pertemuan itu, para tamu undangan terlebih dahulu transit di Balai Kota Bogor.

Wali Kota Bogor, Bima Arya menyuguhkan makanan khas Bogor, seperti toge goreng, soto bogor, asinan, es pala, rebusan, hingga masakan Sunda. Mereka kemudian menggunakan 4 bus Uncal (Unforgettable City Tour at Loveable City), lalu setelah 30 menit menerima arahan, mereka kembali ke Balai Kota Bogor.

“Bapak Presiden menyampaikan bahwa ancaman belum berakhir. Bapak Presiden mengingatkan agar kepala daerah se-Jawa Barat bersama Forkopimda tidak lengah dan antisipasi jangan sampai terjadi ledakan seperti di India,” ungkap Bima dalam keterangan tertulis, Kamis (27/5/2021).

Bima juga menyebut Jokowi meminta para kepala daerah dan Forkopimda untuk fokus mempelajari data-data, indikator, dan parameter. Para kepala daerah juga harus hafal angka BOR (bed occupancy ratio), positivity rate, dan sebagainya. Kurva COVID-19 di masing-masing kota juga diminta untuk dipelajari.

“Presiden juga meminta angka kesembuhan dinaikan. di Jawa Barat ini angka kesembuhan 89 persen, sementara di nasional 91 persen. Ini masih ada sedikit dibawah nasional. Kalau angka kesembuhan tidak tinggi berarti ada yang salah pada obat-obatan atau penanganan lainnya. Jadi kepala daerah tidak boleh makro tapi detail sehingga mempelajari angka-angka kesembuhan tadi,” tambahnya.

Dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi juga mengajak para kepala daerah untuk tetap fokus vaksinasi khususnya pada lansia. Bima melaporkan vaksinasi lansia agak mentok dan sulit karena lansia enggan divaksin.

“Presiden meminta agar terus mengupayakan untuk vaksinasi lansia difokuskan. Kemudian Presiden juga memerintahkan kepada Menteri Kesehatan untuk fokus vaksin di Jabodetabek. Jadi, daerah yang interaksinya kuat dengan Jakarta agar diprioritaskan,” terangnya.

Bima menjelaskan Pemkot Bogor akan melanjutkan apa yang telah dilakukan dan bersinergi dengan Forkopimda melalui PPKM Mikro. Menurutnya Jokowi meminta untuk belajar dari India, Jokowi juga berdialog dengan PM India tentang kunci sukses India di fase awal melakukan mikro lockdown.

“Nah, sekarang ketika India lengah, kita jangan lengah jadi kuncinya mikro lockdown atau PPKM Mikro. Presiden mengapresiasi beberapa kasus yang ditangani. Bogor akan fokus untuk mendorong ekonomi, belanja daerah dipercepat, lelang dipercepat, tempat-tempat wisata dibuka dengan protokol kesehatan ketat. Pertumbuhan ekonomi di Bogor ini lumayan, minus 0,53 dikit lg positif, daerah lain ada yang minus 2,” jelas Bima.

Sebagai informasi dalam kegiatan tersebut hadir Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri, Pangdam Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, dan Bupati/Wali Kota se-Jawa Barat.

(dtk)

Komentar