Jokowi: Jangan Terjebak pada Pelayanan Prosedural

JurnalPatroliNews – Jakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan, pelayanan publik adalah wajah atau cerminan kehadiran negara di tengah masyarakat. Negara disebutkan hadir jika mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang prima, cepat, profesional, dan berkeadilan.

Jokowi menekankan agar semua pihak tidak terjebak pada pelayanan yang bersifat prosedural.

“Pelayanan publik adalah wajah konkret kehadiran negara dalam kehidupan masyarakat sehari-hari,” kata Presiden Jokowi dalam peluncuran laporan tahunan Ombudsman Republik Indonesia Tahun 2020, di Jakarta, Senin (8/2/2021).

Diingatkan Jokowi, untuk mewujudkan peran publik yang prima, memerlukan ikhtiar yang berkelanjutan. Selain itu juga memerlukan transformasi sistem secara berkelanjutan. “Tata kelola membutuhkan perubahan mindset dan budaya kerja birokrasi kita. Dari budaya senang dilayani menjadi budaya melayani,” ucap Jokowi.

Dalam kesempatan itu Jokowi juga menjelaskan, Indonesia juga punya kerja besar untuk mengubah model pelayanan demokrasi yang selama ini terjebak pada hal yang bersifat prosedural dan administratif, menjadi pelayanan publik yang menekankan pada kecepatan inovatif berorientasi pada hasil.

“Ini sebuah kerja besar, memerlukan partisipasi dari seluruh elemen masyarakat dan juga memerlukan pengawasan dari Ombudsman Republik Indonesia, baik berupa input berupa kritik dan dukungan agar pelayanan publik di negara kita semakin berkualitas,” beber Jokowi.

Dia pun memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Ombudsman yang terus mengawal dan melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan pelayanan publik yang diselenggarakan oleh penyelenggara negara. Baik itu yang dilakukan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, termasuk yang diselenggarakan badan usaha milik negara.

(bs)

Komentar