Jokowi Tak Mau Resesi, Rp 700 T Siap Diguyur di Kuartal III

JurnalPatroliNews – Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia masih terbilang baik dibanding negara lain.

Kontraksi 5,32% termasuk tidak terlalu dalam pada kuartal kedua menjadi titik waspada dalam menghadapi kuartal ketiga yang sudah berjalan setengah perjalanan. Untuk itu ditargetkan Rp 700 triliun APBN dibelanjakan pada kuartal III-2020, agar tak ada resesi.

“Covid berdampak pada perekonomian. Kuartal pertama kita jadi sedikit negara yang masih mengalami pertumbuhan positif yaitu 2,97%. Sedangkan kuartal kedua mulai negatif -5,32%. Sehingga perlu dipompa lagi pertumbuhan di kuartal III, karena kuartal tiga penentuan (resesi atau tidak) bagi kita,” katanya dalam Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional Apindo 2020, Rabu (12/8).

Demi menghindari Indonesia dari jurang resesi, belanja pemerintah pun sudah disiapkan. Di antaranya adalah anggaran yang disisihkan dari tiap Kementerian dan Lembaga (K/L). Namun, proses penyerapan anggaran perlu dilakukan dalam jangka waktu yang cepat. Selama ini masih dianggap lambat seperti yang dikeluhkan Presiden Jokowi.

“Pemerintah sudah belanjakan dari Rp 2700 triliun, anggaran yang sudah disiapkan, termasuk anggaran PEN sampai Juni kemari sudah belanjakan Rp1.000 triliun. Di kuartal III dan dan kuartal IV diharapkan belanja mencapai Rp1.700 triliun. Sebanyak Rp 700 triliun di kuartal III dan Rp 1.000 triliun di kuartal IV. Dan bapak Presiden mendorong belanja di tiap Kementerian bisa dipacu maka diharapkan bisa menjadi jalur positif,” kata Airlangga.

Selain itu cara lain yang coba dilakukan adalah subsidi gaji senilai Rp 600 ribu per bulan untuk 15,7 juta karyawan swasta. Totalnya ada setiap karyawan bisa mendapatkan Rp 2,4 juta, dengan pencarian setiap 2 bulan sekali.

(cnbc)