JurnalPatroliNews – Jakarta, Presiden Joko Widodo menargetkan vaksinasi Covid-19 bisa tuntas sebelum akhir tahun ini. Hal tersebut dipaparkan Jokowi saat menghadiri Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Tahun 2021 secara virtual, Jumat (15/1/2021).
Jokowi mengungkapkan, beberapa hari lalu, program vaksinasi Covid-19 gratis secara resmi sudah dimulai. Seluruh prosedur dan tahapan vaksin telah dilalui dan berjalan lancar.
Menurut Jokowi, penelitian dasar ilmiah dan uji klinis dilakukan sejak Agustus lalu. Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) sudah mengeluarkan izin penggunaan darurat dan hasil efikasi vaksin yang diuji sudah di atas standar yang ditetapkan oleh WHO. MUI juga sudah menyatakan bahwa vaksin Covid-19 halal. Sistem pendukung vaksinasi Covid-19, menurut Jokowi, juga sudah direncanakan beberapa bulan lalu.
“Ini adalah sebuah langkah penting, langkah bersama membawa bangsa kita keluar dari pandemi, memberikan perlindungan kesehatan dan keselamatan rakyat dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional secara cepat,” ujar Jokowi.
Per 13 Januari lalu, Jokowi dan beberapa perwakilan dari berbagai golongan sudah divaksinasi Covid-19. Kemudian per 14 Januari dilakukan vaksinasi perdana di 26 provinsi dan per 15 Januari ada di 8 provinsi. Proses itu akan diteruskan ke seluruh kabupaten dan kota.
“Saya juga telah perintahkan proses vaksinasi kurang lebih kepada 181,5 juta rakyat indonesia bisa diselesaikan sebelum akhir tahun 2021 ini. Pemerintah juga telah amankan memesan 426 juta dosis vaksin untuk rakyat yang berasal dari empat perusahaan dan negara yang berbeda,” ujar Jokowi.
“Jadi di Januari 3 juta, Februari 4,7 juta, Maret 8,5 juta, April 16,6 juta, Mei 24,5 juta, Juni 34,9 juta. Itu di dalam perencanaan yang telah kita buat meskipun bisa berubah lebih bayak agi. Kita harapkan dengan vaksinasi massal ini akan muncul herd immunity. Sehingga risiko penyebaran Covid-19 dan kegiatan ekonomi akan sepenuhnya kembali lagi,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Jokowi menekankan meskipun sudah divaksinasi, disiplin protokol kesehatan harus tetap dijalankan dengan ketat. Disiplin itu harus terus dilakukan sampai dunia kembali normal tanpa pandemi Covid-19.
(*/lk)
Komentar