Kalau Mau Jadi Hero, Kerja Dengan Cinta, Ini Pesan Sri Mulyani ke CPNS Kemenkeu

JurnalPatroliNews – Jakarta, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan menjadi pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bukan hal mudah. Pasalnya, banyak godaan dan tantangan yang datang.

Hal ini diungkapkan Sri Mulyani kepada 1.521 calon pegawai negeri sipil (CPNS) atau calon aparatur sipil negara (ASN) yang masuk di lingkungan Kementerian Keuangan.

Sri Mulyani mengatakan godaan itu datang ke berbagai level di Kementerian Keuangan. Artinya, godaan bisa saja menghampiri ASN di level paling bawah sekalipun.

“Jadi jangan dikira godaan hanya ada di level tertentu,” ucap Sri Mulyani dalam Orientasi Calon ASN Kementerian Keuangan 2021, Rabu (17/2).

Godaan ini, kata Sri Mulyani, khususnya akan dirasakan di Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Masalahnya, direktorat tersebut adalah pihak yang paling banyak mengumpulkan uang untuk negara.

“Itu bukan pekerjaan mudah, banyak godaan dan tantangan. Coba lihat pekerjaannya mengumpulkan satu rupiah satu rupiah dalam bentuk pajak,” terang Sri Mulyani.

Untuk itu, Sri Mulyani mengingatkan calon ASN untuk mengikuti lima nilai yang ada di Kementerian Keuangan. Pertama, integritas.

Bendahara negara menyebut integritas bukan hanya sekadar tidak melakukan korupsi. Menurut Sri Mulyani, integritas adalah memiliki pendirian atau benteng yang tidak bisa digadaikan.

“Biasanya kalau digadaikan dibayar pakai segala macam. Jadi anda punya prinsip kepribadian yang tidak digadaikan,” ucap Sri Mulyani.

Kedua, profesional. Sri Mulyani menekankan seseorang bisa disebut sebagai profesional ketika memiliki kompetensi.

“Tantangan keuangan negara akan rumit, ilmu kalian belum seberapa. Jadi harus semakin kompeten dan menjadi benar-benar profesional,” jelas Sri Mulyani.

Ketiga, sinergi. Sri Mulyani menjelaskan seluruh calon ASN harus melakukan sinergi dengan divisi lain, misalnya dengan pihak di DJP, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), atau Direktorat Jenderal Anggaran.

“Tidak bisa menjadi bendahara negara tanpa bekerja secara sinergi, yang satu kumpulkan penerimaan pajak, yang satu kumpulkan cukai,” imbuh Sri Mulyani.

Keempat, pelayanan. Ia mengingatkan bahwa ASN di Kementerian Keuangan bukan hanya mengelola uang, tapi juga melayani masyarakat.

“Dan melayani belum tentu di terima kasih in, sering juga dimarahi dan belum memuaskan,” kata Sri Mulyani.

Kelima, ikhtiar menuju kesempurnaan. Ia berharap seluruh ASN bisa sukses di Kementerian Keuangan dan bisa selalu mencintai negara.

“Kalau mau jadi hero, kerja dengan cinta. Cinta memberikan yang terbaik bukan nomor dua, bukan yang sisa-sisa,” pungkas Sri Mulyani.

(*/lk)

Komentar