Kantor BPJS Kesehatan Singaraja Ditutup, Karena Seorang Pegawai Positif Covid-19

JurnalPatroliNews – Buleleng – Kantor BPJS Kesehatan Cabang Singaraja, yang terletak di Jalan Teleng, Kelurahan Kaliuntu, Kecamatan Buleleng ditutup selama tiga hari.

Penutupan ini dilakukan lantaran adanya salah satu pegawai yang positif terpapar Covid-19.

Dari pantauan di lokasi pada Senin (07/09), pintu pagar kantor BPJS Kesehatan Cabang Singaraja tampak ditutup rapat.

Di depan pagar terpasang sebuah papan informasi yang menyatakan jika kantor ditutup sementara, mulai Senin (07/09) hingga Rabu (09/09).

Penutupan ini dilakukan, karena pihak BPJS tengah melakukan penyemprotan disinfektan di areal kantor, pasca ditemukan adanya salah satu stafnya yang positif terpapar Covid-19.

Sekda Buleleng, yang juga sebagai Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa menjelaskan, pegawai BPJS Kesehatan itu positif terpapar Covid-19 dari keluarganya yang ada di Denpasar.

Meski telah dinyatakan positif, pegawai tersebut hanya menjalani isolasi mandiri di rumah, karena tidak bergejala.

Dengan adanya kasus ini, GTPP Covid-19 diakui Suyasa, saat ini sedang melakukan tracing kepada pegawai – pegawai lain yang ada di kantor BPJS Kesehatan Cabang.

Rekan kerjanya yang sempat melakukan kontak erat dipastikan akan dilakukan swab test.

“Kami masih menghitung siapa-siapa saja rekan kerjanya yang sempat kontak erat dengan pegawai tersebut, dan mereka akan langsung di swab test. Hasil swab test itu nantinya akan menjadi bahan evaluasi. Jika banyak yang terpapar, kantor BPJS Kesehatan pastinya akan ditutup lebih lama lagi. Tapi kalau semua negatif, saya rasa ditutup tiga hari saja sudah cukup,” ungkap Gede Suyasa.

Sementara Kepala BPJS Kesehatan Cabang Singaraja, Elly Widiani dikonfirmasi mengatakan, meski kantor ditutup, pelayanan tetap dibuka lewat online Mobile JKN, serta melalui care center.

“Saya tegaskan, pelayanan tetap dibuka, namun tidak tatap muka. Kantornya saja yang kami tutup karena harus didisinfeksi. Kalau ada rumah sakit atau masyarakat yang butuh informasi atau mengubah data, kami tetap bisa layani dengan menghubungi staf kami 08118750400 informasi itu sudah kami pasang di depan pintu kantor,” terangnya.

Sementara itu, terkait perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng, pada Senin (07/09), terdapat penambahan 26 kasus positif Covid-19.

Sehingga secara kumulatif, kasus terkonfirmasi di Buleleng sejak Maret hingga saat ini sudah mencapai 603 orang.

Selain itu juga terdapat penambahan 12 pasien yang telah dinyatakan sembuh

Seksi Humas GTPP Covid-19 Buleleng, I Ketut Suweca mengatakan, untuk 26 kasus baru positif Covid-19 ini tersebar di tujuh kecamatan.

Dengan rincian, satu kasus asal Kecamatan Sukasada. 17 kasus asal Kecamatan Buleleng. Dua kasus asal Kecamatan Sawan. Satu kasus asal Kecamatana Gerokgak. Satu kasus asal Kecamatan Busungbiu. Tiga kasus asal Kecamatan Kubutambahan. Satu kasus lainnya asal Kecamatan Banjar.

Sementara untuk 12 pasien yang telah dinyatakan sembuh, lima di antaranya berasal dari Kecamatan Buleleng. Satu pasien asal Kecamatan Seririt, Satu pasien asal Kecamatan Sukasada. Dua pasien asal Kecamatan Sawan.
Satu pasien asal Kecamatan Gerokgak. Satu pasien asal Kecamatan Busungbiu dan satu pasien asal Kecamatan Kubutambahan.

Secara kumulatif, jumlah pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh sejak Maret hingga saat ini sebanyak 487 orang.

Dengan demikian, kini jumlah pasien yang masih dirawat sisa 107 orang. Di mana, satu di antaranya dirawat di RS Pratama Giri Emas.

Sementara 34 orang dirawat di RSUD Buleleng. Tiga orang dirawat di RS Kertha Usada. Dua orang dirawat di RS BaliMed Buleleng. Tiga orang dirawat di RS KDH BROS. Dua orang dirawat di RS Shanti Graha Seririt. Dan 62 orang lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah. (TiR).-

Komentar