Kasus Di Jatim Meningkat, Khofifah Tambah 18 RS Rujukan Covid-19

JurnalPatroliNews – Kasus virus corona baru (Covid-19) secara nasional mengalami penambahan yang cukup signifikan dalam sebulan terakhir, termasuk di Jawa Timur.

Di Jawa Timur per hari ini Jumat (25/12) kasus konfirmasi di Jawa Timur mencapai 79.207 dengan total kasus aktif yang masih dirawat sebanyak 6.002 pasien.

Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan Jawa Barat yang mencapai 12. 470 pasien, DKI Jakarta mencapai 14.572 pasien, dan Jawa Tengah sebanyak 22.006 pasien.

Merespons peningkatan itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bergerak cepat bersama Gugus Tugas Kuratif Covid-19 dan Dinkes Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan kapasitas bed isolasi.

Khofifah pun menyiapkan 18 rumah sakit rujukan baru dan RS Darurat di Surabaya, Malang dan Jember.

Dengan penambahan RS ini, orang nomor satu di Jatim ini berharap akan mampu merelaksasi beban RS di Jawa Timur.

“Kami berkomitmen untuk memastikan kapasitas bed isolasi yang cukup dengan menambah 18 RS Rujukan Covid-19 baru di Jawa Timur guna memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasien Covid-19 dengan gejala sedang dan berat,” terang Khofifah.

Khofifah menjelaskan, dengan penambahan 18 RS rujukan baru total hingga saat ini di Jatim menjadi 145 RS.

Dijelaskan, kapasitas dalam 145 RS Rujukan Covid-19 ini terdapat isolasi tekanan negatif dengan ventilator sebanyak 311 bed, isolasi tekanan negatif biasa sebanyak 2.416 bed isolasi biasa sebanyak 2.966 bed dan pengembangan 753 bed.

Sementara itu, untuk mengatasi kasus Covid-19 tanpa gejala dan gejala ringan, Khofifah juga mempersiapkan format RS Darurat Lapangan yang telah terbukti sangat efektif menangani ribuan Co-19 dengan nol angka kematian.

Untuk di Malang, RS Darurat Lapangan ditempatkan Polkesma yang terletak di Jalan Ijen Boulevard. Sedangkan untuk di Jember, RS Paru Jember disiapkan sebagai RS khusus melayani pasien Covid-19.

(rmol)

Komentar