KBRI New Delhi Kembali Fasilitasi Repatriasi Mandiri 151 WNI di India

Jurnalpatrolinews – New Delhi : Sejumlah 151 WNI tergabung dalam program repatriasi mandiri menggunakan maskapai Garuda Indonesia dengan rute penerbangan New Delhi – Jakarta – Medan. Para WNI telah bertolak ke Indonesia pada Rabu (16/09/2020) dan dijadwalkan tiba di Jakarta pada Kamis dini hari, kemudian melanjutkan perjalanan ke medan pukul 07.10 WIB.

Para WNI tersebut datang dari berbagai negara bagian di India, seperti West Bengal, Chhattisgarh, Uttar Pradesh, West Bengal, Tamil Nadu, Maharashtra, dan Karnataka. Para peserta repatriasi yang berada di luar New Delhi harus menempuh perjalanan terlebih dahulu ke New Delhi menggunakan penerbangan domestik maupun jalur darat dengan waktu tempuh kurang lebih 4 jam.

KBRI New Delhi juga memfasilitasi para peserta repatriasi dengan tes PCR yang dilakukan oleh laboratorium medis yang telah disetujui oleh pemerintah India. Para WNI juga diberikan APD lengkap yang wajib dikenakan selama dalam perjalanan pulang.

Duta Besar Indonesia untuk India merangkap Bhutan, Arto Suryodipuro mengantarkan para rombongan hingga ke Bandara Internasional Indira Gandhi. Dubes Arto juga menyampaikan selamat jalan dan menghimbau semua WNI untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama dalam perjalanan pulang.

Program repatriasi mandiri kali ini menuai respon positif, salah satunya dari Coach Heriyawan seorang pelatih bulu tangkis Indonesia di Raising Star Badminton Academy, Haryana. “Puji Tuhan, saya bisa ikut program repatriasi kali ini, karena hingga saat ini belum ada kepastian kapan situasi bisa normal lagi. Proses mengajar di akademi tempat saya melatih juga sepertinya mengalami persoalan finansial karena lockdown ini. Terima kasih buat tim KBRI yang aktif dan perhatian dengan kondisi kami,” tuturnya.

Hingga kini, KBRI New Delhi telah berhasil membantu kepulangan sebanyak 805 WNI tertahan di India, melalui 8 gelombang. KBRI New Delhi akan terus memantau perkembangan dan memberikan pelindungan terbaiknya bagi para WNI.

Komentar