Kecam Dugaan Kekerasan bagi Petugasnya, Puskesmas Ratatotok Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) ‘Mogok’ Kerja

Jurnalpatrolinews – Ratahan : Puskesmas Ratatotok Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) akhirnya memutuskan ‘mogok’ kerja pada Rabu 26 Agustus 2020.

Tindakan ini diambil pihak Puskesmas Ratatotok akibat dugaan tindak kekerasan disertai pengancaman oleh pasien kepada salah satu petugas mereka, ketika membawa surat isolasi mandiri COVID-19.

Hal ini tentu sangat disayangkan mengingat di tengah masa pandemik COVID-19, tenaga kesehatan merupakan garda terdepan dalam percepatan penanganan virus tersebut.

Sebagai garda terdepan, petugas kesehatan menghadapi risiko tertular COVID-19, bahkan tidak sedikit petugas yang turut terpapar penyakit menular tersebut.

Kekecewaan dan kekesalan seluruh jajaran Puskesmas Ratatotok dapat terlihat di depan pintu masuk, di mana terpampang tulisan “PUSKESMAS RATATOTOK BELUM MELAYANI PASIEN TERHITUNG TANGGAL 26 AGUSTUS 2020”, serta “PUSKESMAS RATATOTOK MENGECAM KERAS TINDAKAN PEMUKULAN DAN PENGANCAMAN OLEH PASIEN TERHADAP TENAGA KESEHATAN PUSKESMAS RATATOTOK”.

Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Mitra, dr Helny Ratuliu membenarkan bahwa telah terjadi aksi tersebut di Puskesmas Ratatotok, sebagai buntut dari dugaan kekerasan dan pengancaman kepada petugasnya.

“Ini wujud keprihatinan mereka (tenaga kesehatan,red) atas dugaan tindak kekerasan dan pengancaman yang dialami saat bertugas. Namun kami tidak membiarkan mereka, bahkan sudah difasilitasi Bapak Bupati untuk tempuh jalur hukum,” ungkap Helny Ratuliu, Rabu (26/8/2020).

Dijelaskannya, pasien tersebut juga sudah dibawa ke Polsek Ratatotok untuk ditahan dan mempertanggungjawabkan perbuatannya karena tindakan tersebut masuk pidana murni.

Langkah ini setidaknya bisa memberikan ketenangan kepada tenaga kesehatan dalam menjalankan tugas mereka.

“Kalaupun hanya ditahan sehari atau dua hari dan diberikan pembinaan sudah cukup bagi mereka (tenaga kesehatan,red),” ujar Helny Ratuliu.

Dengan begitu menurutnya, ke depan nanti tidak ada lagi warga yang menyepelekan tugas dan tanggung jawab mereka sebagai pelayan masyarakat di bidang kesehatan.

“Jadi semua sudah diproses dan diselesaikan. Kami pastikan besok Puskesmas Ratatotok kembali melayani,” pungkasnya.

Dia juga mengharapkan agar ke depan masyarakat dapat memberikan dukungan moril terhadap para tenaga kesehatan.

“Saya berharap agar masyarakat dapat memahami bahwa apa yang dilakukan tenaga kesehatan adalah untuk kebaikan dan kepentingan umum,” tutupnya.

Komentar