KEK Likupang Sangat Menjanjikan Sektor Peluang Investasi, Ini Kata Sandiaga.!

JurnalPatroliNews – Minut,– Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menghadiri pertemuan dengan stakeholder untuk menunjang pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang, Kabupaten Minahasa Utara, Sabtu (6/3/2021).

Diketahui, pengembangan KEK Likupang bertujuan meningkatkan investasi, menciptakan lapangan pekerjaan dan membuat model terobosan pengembangan kawasan melalui pengembangan industri dan jasa pariwisata bertaraf internasional.

Pengembangan KEK Likupang yang berdaya saing, dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak, diantaranya pemerintah pusat, pemerintah daerah (pemda), serta masyarakat sekitar KEK.

Dukungan itu harus terencana, terintegrasi, dan dilaksanakan secara berkesinambungan.

Di KEK Likupang akan dikembangkan resort, akomodasi, entertainment dan MICE.

Sedangkan, di luar area KEK akan dikembangkan pula Wallace Conservation Center dan Yacht Marina.

KEK Likupang yang dibangun di atas lahan seluas 197,4 hektar direncanakan akan dikembangkan dalam tiga tahap.

Tahap pertama akan dibangun sekitar 92,89 hektar pada kurun waktu tiga tahun, yaitu 2020 hingga 2023.

Pembangunan tahap pertama sesuai rencana akan terdapat resort, area komersial, danau, cultural village, dan ruang terbuka hijau.

Jadi, total target investasi sebesar Rp164 miliar untuk pembangunan kawasan KEK Likupang di tiga tahun pertama.

Sedangkan, target investasi pelaku usaha dalam tiga tahun pertama adalah Rp750 miliar.

Sebelum terjadi pandemi Covid-19, KEK Likupang diharapkan dapat meningkatkan serapan wisatawan mancanegara di Sulut sebesar 162 ribu orang pada tahun 2025.

Jumlah ini menyerap sekitar 16% dari target yang ditetapkan oleh Gubernur Sulut yaitu 1 juta wisatawan mancanegara pada tahun 2025.

Selain itu, KEK Likupang diprediksi mampu memberikan kontribusi pada pendapatan devisa, di tahun 2030 sebesar Rp22,5 triliun.

“Selain keindahan alam, kuliner disini luar biasa. Makanan disini hanya dua, enak dan enak sekali. Saya betul-betul lihat Likupang bisa menarik wisatawan mancanegara dan nusantara. Likupang menyimpan banyak potensi. Sangat menjanjikan,” ujar Menparekraf Sandiaga Uno saat ditemui wartawan usai Gala Dinner Tourism & Creative Economy Investment Forum in North Sulawesi di Hotel Peninsula Manado, Sabtu (6/3/2021).

Sandiaga menyebutkan, Sulawesi Utara memiliki akses masuk yang sangat mudah dibanding destinasi wisata lainnya di Indonesia.

Ini dibuktikan dengan penerbangan langsung dari Jepang, Hongkong, Korea dan negara ASIA lainnya yang bisa ditempuh kurang lebih 4 jam.

Sandiaga yang memboyong 50 investor juga mengajak untuk ikut mempromosikan Likupang kepada investor besar di dalam dan luar negeri.

“Saya akan bicara dengan Menlu (Menteri Luar Negeri), Ketua Satgas Covid dan Menteri Kesehatan untuk melihat bagaimana kita secara bertahap membuka pariwisata dan penerbangan langsung wisatawan ke Sulut,” kata Sandiaga yang mengaku suka dengan masakan ikan tuna.

Lanjut Sandiaga, ada keuntungan besar ketika berinvestasi di masa krisis.

“Keuntungan terbesar saat kita berinvestasi di saat banyak ketidakpastian. Saya ingat 20 tahun lalu saya memulai bisnis ketika di PHK (Pemberhentian Hubungan Kerja). Usaha yang dibuka saat krisis itu justru sampai sekarang bisa berinvestasi aktif bahkan ke ASIA,” katanya.

Kepada investor, Sandiaga menitip pesan agar pengembangan pariwisata tetap menjaga kearifan lokal.

“Saya ke Marinsouw saya ingin titip dalam mengembangkan KEK Likupang ini kita jangan sampai memikirkan untuk masyarakat di kelas menengah ke atas saja. Saya ingin kita berdayakan desa-desa wisata. Saya ingin kearifan lokal khas desa itu jangan dihilangkan. Agar produk-produk ekonomi kreatif kita bisa tetap berkembang. Ayah saya kelahiran Gorontalo, ada spirit bagi saya untuk bersama-sama membangun pariwisata Sulut,” pesan Sandiaga Uno.

MEMBANGUN INDONESIA DARI SULUT

Menteri Sandiaga Uno saling bertukar cendera mata dengan Gubernur Olly Dondokambey.
Gala Dinner Tourism & Creative Economy Investment Forum in North Sulawesi berhasil mengumpulkan para investor kenamakan di Indonesia.

Tak sedikit dari mereka berdarah Minahasa, diantaranya Peter Frans Gontha, adalah seorang pengusaha Indonesia, juga mantan duta besar Indonesia untuk Polandia, yang menjabat dari Oktober 2014 hingga Januari 2019.

Hadir juga Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tonny Wenas putra asli Sulut.

Undangan lainnya yang hadir Kepala Perwakilan BI Sulut Arbornas Hutabarat, Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw dan istri, Ketua DPRD Sulut Fransiskus Silangen, Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Sulut Rio Dondokambey, para Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Ketum Kadin Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tenggara, Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Utara Joune Ganda-Kevin William Lotulung serta Kepala Dinas Pariwisata Sulut dan kabupaten/kota di Sulut.

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey berterima kasih atas keseriusan Menparekraf serta para investor dalam membangun pariwisata Sulut.

“Kalau orang kampung kong nda bangun kampung berdosa,” celetuk Gubernur Olly diikuti tertawa lepas para investor.
Dikatakan Olly, di era kepemimpinan gubernur Sinyo Sarundajang pernah digelar iven internasional, namun usai iven, pariwisata kembali sunyi.

Sarundajang pula diakui sebagai pencetus gagasan Sulut Pintu Gerbang Asia Pasifik.

Karena itu, Olly mencari cara bagaimana agar pariwisata Sulut bisa maju, maka tahun 2016 buka penerbangan langsung dari Tiongkok ke Manado.

“Nanti 2016 baru pintu gerbang dibuka lewat penerbangan langsung dari luar negeri ke Manado. Bahkan di saat pandemi pun kita masih melakukan ekspor. Tentu pemerintah dan masyarakat sangat berterima kasih. Kedatangan menteri ini membawa harapan bagi kita. Kami bahagia karena keseriusan pak Sandiaga. Mari sama-sama kita bangun Indonesia lewat Sulawesi Utara,” ajak Gubernur Olly.

Kebersamaan Menteri Sandiaga bersama Gubernur Olly di Pantai Pulisan.

Gala dinner malam ini turut dirangkaikan dengan Pembukaan Kantor KEK Likupang & Penandatanganan Nota Kesepakatan Pembentukan Joint Venture antara PT Minahasa Permai Resort Development (MPRD) dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).

PEMKAB MINUT SUPPORT UMKM

Dukungan penuh dari pemerintah pusat dan provinsi, memacuh Pemkab Minut agar lebih semangat bekerja.

Hal itu disampaikan Bupati Minut Joune Ganda didampingi Wakil Bupati Kevin Lotulung.

“Pak menteri tadi menyampaikan beliau ini sudah keliling di 5 destinasi super prioritas yang ada di Indonesia, beliau menyatakan bahwa Likupang itu luar biasa. Dan pada masa pandemi ini kita tetap harus tetap bergerak agar supaya pada saatnya apabila sudah bisa kita dibuka kembali sektor wisatanya kita sudah siap,” kata Joune.

Bupati pilihan rakyat itu memastikan akan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) demikian pula dengan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang perlu dikembangkan.

Joune Ganda mengajak seluruh stakeholder termasuk media massa untuk mempromosikan Likupang sehingga makin dikenal luas.

“Pemerintah Kabupaten Minut akan mendorong agar supaya setiap potensi UMKM yang ada itu kita kembangkan dan tentunya UMKM ini benar-benar menjadi perhatian juga bagi pemerintah pusat karena ada banyak bantuan yang akan diberikan agar supaya UMKM dapat berkembang,” kata Bupati Joune.

(Finda Muhtar)

Komentar