Kembali Dua Warga Sipil Ditembak KKB di Intan Jaya, Polisi Amankan Proyektil

JurnalPatroliNews – Jakarta – Dua orang warga sipil di Kabupaten Intan Jaya, Papua kembali menjadi korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Dari peristiwa tersebut, polisi mengamankan barang bukti satu buah proyektil.

“Barang bukti yang diamankan petugas berupa satu buah proyektil yang diduga merupakan proyektil dari senjata api laras panjang yang digunakan untuk menembak korban oleh KKB,” kata Karopenmas Mabes Polri Brigjen Awi Setiyono, saat konferensi pers secara daring, Selasa (15/9/2020).

Awi menuturkan, para pelaku saat ini masih dalam pengejaran oleh tim gabungan TNI-Polri. Dikatakan Awi kasus ini menambah daftar panjang peristiwa penembakan yang dilakukan oleh KKB.

“Saat ini tim gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku penembakan tersebut. Bahwa kejadian ini menambah daftar panjang kekerasan yang dilakukan oleh KKB terhadap warga sipil dan TNI-Polri di wilayah Papua,” tuturnya.

Awi menjelaskan, sejauh ini sudah ada 46 kasus kekerasan yang dilakukan oleh KKB. Adapun korban meninggal sebanyak 9 orang dari kalangan sipil hingga aparat keamanan.

“Pada tahun 2020 telah terjadi sebanyak 46 kasus kekerasan yang dilakukan KKB. Dari data yang berhasil kami himpun, dari 46 kasus kekerasan oleh KKB yang dilakukan sampai saat ini, korban meninggal dunia sebanyak 9 orang yakni 5 orang warga sipil, 2 anggota TNI dan 2 anggota Polri,” jelasnya.

“Untuk korban yang mengalami luka sebanyak 23 orang yakni 10 sipil, 7 anggota TNI dan 6 anggota Polri,” lanjutnya.

Untuk diketahui, Penembakan itu terjadi pada Senin (14/9) kemarin sekitar pukul 11.00 WIT tepatnya di daerah Wabogombugapa Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Kedua korban penembakan adalah Laode Anas Munawir (33) dan Fathur Rahman (23).

“Peristiwa penembakan terjadi Senin (14/9) sekitar pukul 11.00 WIT, di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, tepatnya di daerah Wabogombugapa Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, yang diduga kuat pelakunya oleh KKB,” ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal di Jayapura, Papua, Selasa (15/9).

(lk/*)

Komentar