Kemkop UKM, Dorong Pelaku UMKM Perkuat Bisnis dengan Platform Digital

JurnalPatroliNews – Jakarta, Data Badan Pusat Statistik menyebutkan, porsi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang dikelola perempuan sebanyak 64,5 persen dari total UMKM Indonesia, atau mencapai 37 juta UMKM.

Sayangnya, sebagian besar usaha yang dijalankan perempuan masih bergerak di sektor mikro, informal bahkan ultra mikro yang tidak memiliki akses ke dunia digital. Padahal, dengan digital akan mampu menunjang keberlangsungan usaha dan peningkatan bisnis mereka. Untuk itu, perempuan pelaku UMKM didorong untuk bisa memperbuat bisnis dan usahanya dengan digital.

Asisten Deputi Pemasaran, Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM (Kemkop dan UKM), Destry Anna Sari menjelaskan, perubahan perilaku dan orientasi masyarakat selama pandemi menunjukkan usaha yang terhubung dengan ekosistem digital mampu beradaptasi, bertahan bahkan berkembang bisnisnya. Oleh karena itu, Kementerian Koperasi dan UKM mendorong perempuan yang jumlahnya mendominasi pelaku UMKM mikro untuk menguasai keterampilan bisnis digital.

“Untuk mempercepat transformasi menuju 10 juta UMKM go digital, kerja sama antar pemerintah, lembaga, institusi dan pihak swasta sangat diperlukan,” ungkapnya di sela webinar perempuan pelaku UMKM: Berkembang dengan Memanfaatkan Teknologi Digital yang diselenggarakan oleh Danone Indonesia, Jumat (18/12/2020).

VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto mengatakan, Danone-Indonesia memiliki program pemberdayaan perempuan salah satunya dalam hal pembinaan UMKM dalam pemenuhan hidrasi dan nutrisi, antara lain AQUA Home Service (AHS) dan Warung Anak Sehat (WAS).

Namun, lanjut Vera, di tengah pandemi ini, pengusaha perempuan AQUA Home Service dan Warung Anak Sehat mengalami situasi berbeda dimana transaksi secara fisik berkurang. Situasi ini menuntut mereka untuk bisa beradaptasi dengan teknologi
karena berpengaruh pada bisnis mereka.

Karena itu, Danone-Indonesia menggandeng Google Indonesia untuk memberikan pelatihan digital secara virtual kepada sekitar 700 ibu AHS dan Warung Anak Sehat dari berbagai kota di Indonesia.

“Materi yang diberikan ialah edukasi terkait pemanfaatan teknologi digital untuk optimalisasi bisnis seperti penggunaan media sosial dan fitur Google My Business, membangun kesiapan mental berwirausaha dan penguatan business mindset yang disusun dalam 4 modul dan disampaikansecara bertahap selama bulan Oktober hingga November,” ujar Vera.

Google Indonesia, Dora Songco mengatakan melalui program Womenwill, sebuah inisiatif Grow with Google yang berfokus pada program digital untuk pemberdayaan ekonomi wanita di seluruh dunia, menciptakan peluang ekonomi bagi wanita di seluruh dunia, sehingga mereka dapat berkembang dan berhasil.

Indonesia merupakan negara yang sangat kuat kewirausahaannya, untuk itu Google Indonesia berkomitmen membantu wanita memaksimalkan teknologi untuk mengasah keterampilan, mendapatkan inspirasi, dan terhubung satu sama lain melalui pelatihan, acara, dan advokasi.

“Kami memberikan informasi pelatihan yang diberikan kepada pelaku UMKM perempuan dimana mereka dapat menjalankan usahanya dari rumah sambil menerapkan ilmu pemasaran secara digital untuk memperluas pasar sehingga dapat mengoptimalkan bisnis mereka,” jelasnya.

(*/lk)

Komentar