Kepala BPBD Kab Bekasi Ingin Jadikan Kantornya sebagai Pusat Edukasi Kebencanaan

JurnalPatroliNews – Kab.Bekasi,– Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Adeng Hudaya membuka kegiatan Diksar Water Rescue di Sekolah Alam Prasasti Kampung Piket, Desa Sukatenang Sukawangi. Sabtu (29/8) malam.

Kegiatan yang diawali dengan agenda gathering bertajuk Kongko Sambil Ngopi Bareng Relawan (Kopi Ba’wan) ini hadiri oleh para peserta diksar serta menghadirkan beberapa relawan dari berbagai latar belakang sebagai nara sumber.

Pada sambutan pembukaan acara, Adeng Hudaya menyampaikan keinginannya untuk menjadikan Kantor BPBD Kabupaten Bekasi sebagai pusat edukasi kebencanaan bagi semua stakeholder khususnya bagi para relawan kebencanaan di Kabupaten Bekasi.

“Bencana adalah urusan semua pihak, karenanya kami dari BPBD sangat mendukung kegiatan peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana seperti yang dilaksanakan pada hari ini dan besok” kata Adeng.

“Kami ingin Kantor BPBD bisa menjadi rumah besar semua relawan se-kab Bekasi, agar ke depannya semua unsur dapat lebih mudah berkomunikasi dan dapat bersinergi dalam upaya penanggulangan bencana,” sambung Adeng.

Sementara itu, Irawan Wahyudi dari IDERU (Indonesian Disaster Emergency Response Unit) mengungkapkan arti pentingnya wadah besar yang disampaikan Kepala BPBD.

“Kita semua perlu menghimpun semua unsur yang ada dalam menghadapi bencana. Tentunya akan lebih baik jika wadah itu memiliki legalitas dan kewenangan, oleh karena itu ajakan Kepala BPBD ini perlu kita tindak lanjuti secepatnya dengan aksi nyata” kata Irawan.

Acara gathering yang berlangsung hingga larut malam tersebut diselingi acara serah terima donasi dari BPBD kepada panitia berupa paket masker dan handsanitizer yang diterima secara simbolis oleh Komar Ibnu Mikam selaku tuan rumah.

Kegiatan Diksar Water Rescue dilaksanakan hari ini, Minggu 30 Agustus 2020. Diksar yang menghadirkan Toni Eot dari Annapurna Bandung sebagai fasilitator ini memanfaatkan arus Kali Piket yang tenang sebagai sarana belajar para relawan.

Komentar