Kesepakatan Nuklir 3 Negara Dikawasan Indo-Pasifik, Kemlu: Indonesia Prihatin Dan Tetap Menyerukan Perdamaian Bukan Konflik

Indonesia dan Malaysia telah memberikan suara mengenai perkembangan Nuklir di wilayah tetangganya ini. Kedua Negara menyebut bahwa Asia Tenggara merupakan area bebas Senjata Nuklir (SEANWFZ) sejak 1971.

Kedua tetangga serumpun ini juga menyerukan di kedepankannya perdamaian bukan konflik.

“Indonesia sangat prihatin atas terus berlanjutnya perlombaan Senjata dan proyeksi kekuatan Militer di kawasan itu,” kicau Kemlu melalui akun Twitter @Kemlu_RI, dikutip Senin (20/9).

“Indonesia mendorong Australia dan pihak-pihak terkait lainnya untuk terus mengedepankan dialog dalam menyelesaikan perbedaan secara damai. Dalam kaitan ini, Indonesia menekankan pentingnya penghormatan terhadap hukum internasional termasuk UNCLOS 1982 dalam menjaga perdamaian dan keamanan di kawasan,” lanjutnya.

Malaysia sendiri melihat AUKUS bisa menstimulasi tindakan lebih agresif dari Negara-negara yang berseteru. Terutama di kawasan LCS.

“Ini akan memprovokasi kekuatan lain untuk juga bertindak lebih agresif di kawasan itu, terutama di LCS,” kata Kantor Perdana Menteri Malaysia dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Reuters.

“Sebagai negara di ASEAN, Malaysia memegang prinsip menjaga ASEAN sebagai Zona Damai, Kebebasan, dan Netralitas (ZOFPAN),” pungkasnya.

Komentar