Kompol Yuni : Saya Bilang Saya Polisi, Pengedar Narkoba Tak Percaya

Jurnalpatrolinews – Bogor : Kapolsek Astanaanyar sudah lama berkecimpung di dunia narkoba sebelum ditangkap pesta narkoba. Karena berparas cantik, pengedar narkoba banyak tak percaya kalau dia polisi.

Seperti halnya pada penangkapan dua pengedar kokain pada 30 Maret 2019 lalu di Gunungputri Kabupaten Bogor.

Saat itu, Kanit I Subdit I Ditresnarkoba Polda Jabar, Kompol Yuni Purwanti, menyamar jadi pembeli kokain.

Sesuai dengan arsip Pojoksatu.id, dalam penangkapan tersebut, Kompol Yuni mengaku melakukan penyamaran sebagai pembeli.

“Saat kami tahu dua pengedar sering ke Gunungputri, kami tracking hp-nya lalu kami dapatkan posisi pelaku,” jelasnya, Rabu (10/4/2019).

Kompol Yuni menambahkan, saat akan transaksi pelaku terus menelpon dirinya agar tidak membatalkan pembelian.

“Saya menuruti keinginan pelaku, dan saya diminta ke SPBU depan Indomaret di Gunungputri. Saat penangkapan tim saya yang berjumlah 7 orang siaga di tempat lain,” jelasnya.

Saat kedua pelaku datang, Kompol Yuni diminta menghampiri kendaraan pelaku. Kompol Yuni pun bergegas menuju mobil pengedar narkoba ini.

“Saat masuk ke mobil, lalu saya mengeluarkan uang dan pelaku mengeluarkan dua amplop isi kokain,” jelasnya.

Saat saya bilang polisi, pelaku tak percaya.

Lalu Kompol Yuni berteriak di dalam mobil agar jangan bergerak sambil mengeluarkan senjata.

“Di dalam mobil, pelaku tak percaya saat saya bilang saya polisi,” tegas Kompol Yuni menceritakan penangkapan itu.

“Lalu saya bilang jangan bergerak satu pelaku sempat lari, namun tim saya sudah siaga di lokasi lain,” paparnya lagi.

Diakui Kompol Yuni, bahwa penyamaran dalam mengungkap peredaran kokain ini selama tiga hari.

“Tiga hari kita lakukan pendalaman,lalu kita memutuskan untuk undercover,” paparnya.

Sementara saat menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Bogor, Kompol Yuni yang saat itu berpangkat AKP, memang cukup sering melakukan penangkapan narkoba.

Sepanjang 2015 saja, AKP Yuni telah mengungkap 137 kasus, dengan barang bukti 5 ton ganja, 2 kilogram sabu, 25 butir ekstasi, dan 2 gram heroin.

Bahkan, diakhir masa jabatannya di Polres Bogor, AKP Yuni menutup tugasnya sebagai Kasat Narkoba di Polres Bogor dengan mengungkap 111 kilogram ganja dan sabu-sabu seberat 38,96 gram.

Keahliannya dalam beladiri judo ini cukup membuat para pengedar narkoba ini kewalahan ketika berduel dengan ibu dua anak ini.

Padahal usia Yuni sudah tak muda lagi, sudah 50 tahun. Yuni kelahiran Porong, Sidoarjo, 23 Juni 1971.  (pojok satu)

Komentar