JurnalPatroliNews – Sukadanau – Cikarang Barat. Sabtu, 11 Juli 2020. Komunitas Save Kali Cikarang sukses menggelar diskusi “Anomali di Hutan Bambu Warung Bongkok” dengan menghadirkan beberapa narasumber dari berbagai latar belakang.
Hadir di antara narasumber tersebut antara lain Anggota DPR-RI Komisi IX Obon Tabroni, penggiat Komunitas Historika Bekasi Endra Kusnawan dan Syakiran, tokoh masyarakat setempat H. Melih dan H. Zaenal Abidin, praktisi hukum Jamaludin, S.H. dan Eko Djatmiko selaku penggiat Komunitas Save Kali Cikarang dan salah satu penggagas Ekowisata Hutan Bambu Warung Bongkok.
Peserta yang ramai dari berbagai komunitas dan warga sekitar tampak tertib mengikuti jalannya diskusi. Dedi Kurniawan selaku moderator sesekali mempersilahkan hadirin untuk menanggapi atau memberikan pertanyaan. Salah satu pertanyaan dari hadirin adalah asal usul dan sejarah nama Warung Bongkok yang dijawab oleh salah satu tokoh masyarakat setempat.
Berbicara mengenai keberadaan “hutan bambu” di sekitaran Bekasi bukan merupakan hal unik, di beberapa tempat juga bisa ditemukan lokasi yang masih rimbun dengan pepohonan termasuk pohon bambu.
“Kalau di sekitaran Setu, Cibarusah, Bojongmangu terdapat hutan bambu itu enggak unik, karena memang kondisinya masih alami, tapi kalau di antara pabrik-pabrik dan kawasan industri masih ada hutan bambu itu baru unik, itu mengapa disebut anomali?, karena unik” ungkap salah satu narasumber yang disambut tepuk tangan hadirin.
Eko Djatmiko salah satu penggagas Ekowisata Hutan Bambu Warung Bongkok menyatakan bahwa areal ini adalah areal publik, dirinya dan Komunitas Save Kali Cikarang mengajak pemuda sekitar untuk melestarikan hutan bambu ini.
“Mari kita jaga bersama apa yang masih tersisa ini agar tetap lestari, hutan bambu ini banyak sekali manfaatnya bagi kita, selain mengikat tanah pinggir kali agar tidak longsor, juga banyak manfaat lainnya” ungkap Eko selepas acara.
Talk show di bawah rimbunan rumpun bambu ini diakhiri dengan sumbangan berupa bibit pohon untuk menambah penghijauan oleh Obon Tabroni kepada Komunitas Save Kali Cikarang dan pernyataan komunike bersama untuk tetap menjaga kelestarian Hutan Bambu Warung Bongkok.
Selain para pengunjung, di sisi lain lokasi berjejer rapi lapak dagangan yang mengaku hanya berjualan saat ada acara talkshow,. Lapak-lapak tersebut tampak sibuk melayani pembeli yang datang dari berbagai penjuru Bekasi. [Bisot]
Komentar