JurnalPatroliNews – Pekanbaru – Usai ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Pimpinan Daerah Kolektif (PDK) Kosgoro 1957 Provinsi Riau, Ida Yulita Susanti langsung bergerak cepat memperkuat struktur organisasi.
Langkah awal itu diwujudkan melalui pertemuan perdana yang berlangsung pada Kamis malam, 4 Juli 2025, di Kota Pekanbaru. Agenda ini menjadi momen penting untuk menjalin komunikasi dan mempererat hubungan antar pengurus, penasihat, hingga tokoh pembina Kosgoro Riau.
“Kami mengadakan rapat internal yang sekaligus menjadi ajang silaturahmi dengan seluruh jajaran Kosgoro. Dalam pertemuan tersebut juga disampaikan surat keputusan penunjukan Plt beserta tanggung jawab yang telah diberikan,” terang Ida kepada wartawan, Jumat, 5 Juli 2025.
Ida menjelaskan, konsolidasi ini menjadi bagian dari agenda penting dalam menjalankan mandat dari PPK Kosgoro 1957 pusat, terutama dalam persiapan pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Kosgoro Riau.
Musda tersebut dijadwalkan akan dilangsungkan pada 25–26 Juli 2025 di Hotel Grand Central, Pekanbaru.
“Tiap kader memiliki kesempatan yang sama untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Kosgoro Riau periode 2025–2030. Termasuk Ketua sebelumnya, Bapak Nono Patria,” ungkap Ida.
Ia juga menyebutkan bahwa dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan kunjungan dan komunikasi dengan jajaran PDK Kosgoro 1957 di seluruh kabupaten dan kota se-Riau. Tujuannya untuk memastikan seluruh unsur organisasi tetap solid dan aktif hingga ke tingkat daerah.
Di tempat yang sama, Penasihat Kosgoro Riau, Edwin Syarief, menegaskan bahwa penunjukan Ida sebagai Plt Ketua merupakan keputusan resmi dari PPK Kosgoro 1957 dan harus dihormati serta dijalankan seluruh kader.
“Plt yang ditunjuk memiliki wewenang penuh untuk menjalankan koordinasi dan komunikasi, tidak hanya dengan jajaran internal, tetapi juga dengan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Riau serta seluruh DPD Golkar di kabupaten dan kota,” ujar Edwin.
Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya membangun sinergi dengan elemen-elemen pendiri Partai Golkar yang tergabung dalam Tri Karya serta Hasta Karya, sebagai organisasi yang lahir dari Golkar sendiri.
Dalam pertemuan tersebut turut hadir sejumlah penasihat senior Kosgoro Riau, di antaranya SF Hariyanto, Suparman, Helmi Yazid, M. Fikri, dan Edwin Syarief sendiri. Selain itu, Sekretaris Kosgoro Riau Nofri Andri Yulan, para pengurus aktif, anggota Barisan Muda Kosgoro (BMK), serta sejumlah tokoh senior Kosgoro lainnya juga turut menyemarakkan agenda konsolidasi tersebut.
Pertemuan berlangsung dalam suasana akrab dan produktif, menandai komitmen kolektif untuk menggerakkan kembali roda organisasi secara lebih solid menjelang pelaksanaan Musda.
Komentar