Lagi Bagi Kenangan Saat Naik Sriwijaya Air, Tengku Zul Semprot Netizen: Kafir Ngapain Komentar

JurnalPatroliNews, Jakarta – Eks Wakil Sekretaris Jenderal MUI, Tengku Zulkarnain atau Tengku Zul semprot netizen yang mengomentari tweetnya yang lagi memuji Sriwijaya Air. Saat membicarakan Sriwijaya Air, Tengku Zul dibalas dengan komentar mendoakan dia untuk meninggal dunia.

Lalu Tengku Zul didoakan bertemu dengan 72 bidadari di surga. Tapi mendadak Tengku Zul membantah anggapan umat Islam yang meninggal akan ditemani 72 bidadari di akhirat.

Menurutnya, bidadari yang menemani bukan berjumlah 72 melainkan ada sebanyak 4.900 bidadari.

Awalnya, Tengku Zul melalui akun Twitter miliknya @ustadtengkuzul memanjatkan doa untuk para penumpang dan awak kabin pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di kepulauan Seribu pada (9/1/2021).

Dalam cuitannya, ia juga membagikan kenangannya saat menaiki pesawat Sriwijaya Air.

Menurutnya, maskapai tersebut telah memberikan pengalaman terbang yang baik selama ia melakukan perjalanan udara.

“Kenangan beberapa kali naik pesawat Sriwijaya Air, terus terang hati saya terasa sangat nyaman. Saya tahu pesawat lama, tapi hati memang merasa sangat nyaman naik Sriwijaya,” kata Tengku Zul seperti dikutip rekan media, Selasa (12/1/2021).

Cuitan tersebut langsung ramai dikomentari oleh warganet. Salah satunya warganet dengan akun @denbagoest11 yang mendoakan Tengku Zul bisa segera bertemu 72 bidadari diakhirat.

“Semoga ustaz lekas bertemu 72 bidadari, terkabul apa yang ente cita-citakan selama ini,” kata si warganet.

Cuitan warganet itu langsung dibalas oleh Tengku Zul. Ia membantah anggapan umat Islam yang meninggal akan ditemani 72 bidadari.

Menurut dalil yang ia baca, Tengku Zul mengungkapkan umat Islam akan ditemani paling sedikit 4.900 bidadari, bukan 72 bidadari.

“Darimana kau dapat dalil 72 bidadari? Sedikit amat? Muslim paling miskin di akhirat dapat 4.900, bukan 72 bidadari,” ungkap Tengku Zul.

Lebih lanjut, Tengku Zul menuding warganet itu merupakan seorang kafir. Ia menolak tegas agamanya dikomentari oleh seorang kafir.

“Kalau kamu kafir ngapain komentar di agama Islam? Komentari agamamu saja, Dul,” tukas Tengku Zul.

(*/lk)

Komentar