Lain 1 Desember, Lain 14 Desember. Ada Apa di Papua?

Jurnalpatrolinews – Jayapura : Perjuangan dan politik Papua masih mendapat berbagai macam sorotan, hal ini karena faktor dinamika yang terjadi di Papua mulai dari deklarasi Benny Wenda pada 1 Desember hingga permasalahan klasik seperti konflik bersenjata di kawasan Pegunungan Tengah.

Meski pemberitaan atas perkembangan terakhir tentang deklarasi ULMWP oleh Benny Wenda terkait pembentukan pemerintahan sementara masih terus membanjiri lini masa, belakangan juga turut mencuat isu yang dikaitkan dengan eksistensi Negara Melanesia Barat.

Diketahui bahwa pemberitaan tentang Negara Melanesia Barat mulai terdengar sebab kelompok tersebut pernah memposisikan dirinya terkait proklamasi Papua yang telah dilakukan pada 14 Desember tahun 1988.

Menurut Dr. Thom Wainggai yang merupakan tokoh kenegarawanan asli Papua, pihaknya mengatakan bahwa sesungguhnya jatidiri bangsa Papua adalah implementasi dari semangat 14 Desember 1988 yang dicitrakan lewat kibaran bendera Bintang 14.

“Papua itu Bintang 14, setiap simbol dari Bintang 14 telah menggambarkan kehidupan yang nyata bagi Papua,” ujarnya ketika mendeklarasikan Negara Melanesia Barat pada 14 Desember 1988.

Hal ini dikatakannya juga bahwa bendera Bintang Kejora yang diklaim oleh kelompok ULMWP adalah hasil buah pikir pemerintah Belanda yang ingin menanamkan konflik antara Papua dan Indonesia.

“Bendera Bintang Kejora adalah konflik turunan yang dilakukan oleh Belanda. Sejatinya Papua adalah bangsa yang menjunjung nilai kedamaian. Maka jelas bahwa Bintang Kejora tidak menggambarkan makna hati Orang Asli Papua,”

Hal senada juga pernah diungkapkan oleh Tokoh Senior Papua, Freddy Numberi, yang menilai bahwa Belanda telah melakukan politik adu domba dengan dibuatnya bendera Bintang Kejora dan wilayah yang dijanjikan untuk dimerdekakan.

“Ini semua adalah hasil politik adu domba yang dilakukan oleh Belanda. Sangat rugi kita hanya disibukkan dengan klaim sana-sini yang sebenarnya tidak membuat Papua menjadi daerah yang lebih baik,” ujar Freddy.  (Ind Paper)

Komentar