JurnalPatroliNews, Sekadau Kalbar – Lima pengurus Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kabupaten Sekadau partai Persatuan Indonesia (Perindo) menyatakan mundur dari kepengurusan partai Perindo. Mundurnya kelima pengurus partai Perindo tentu ada alasannya.
Mereka menganggap, rekomendasi yang turun oleh DPP Perindo kepada salah satu Paslon bupati dan wakil bupati Sekadau pada pemilu kepala daerah tahun 2020, melenceng dari suara akar rumput.
“Mulai detik ini, kami semua dengan tulus tanpa ada paksaan dari pihak manapun kami mundur dari kepengurusan Partai Perindo,” kata Lusmen Satar Dolok Saribu, kepada media ini, Minggu (6/9)di Sekreteriat Peindo.
Alasan lain, kata dia lagi dirinya merasa kesal dengan keputusan DPP Perindo, yang telah menberikan rekomendasi partai kepada salah satu pasangan calon lain. Karna kabar pertama rekomendasi tersebut diberikan kepada calon lain bukan yang sekarang.
Keputusan tersebut, sambung dolok, sangat melukai hati kami di akar rumput.
“Dari pada kami di angap selingkuh dan main dua kaki dalam politik,lebih baik kami keluar dan akan mendukung calon pasangan lain,”kata Dolok sapaan akrabnya.
Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada ketua DPD partai Perindo kabupaten Sekadau, yang mana selama ini beliau sudah mengajak kami bergabung dengan partai Perindo.
Adapun kami yang mengundurkan diri adalah, Tini, Samalia Fransiska, Lusmen Satar Dolok Saribu, Petrus Hardipriyanto Pranata dan Dion, SH.
Sementara itu di komfirmasi kepada ketua DPD partai Perindo kabupaten Sekadau Hendro, mengatakan, diri merasa sedih dengan keputusan teman-teman yang menyatakan mundur dari pengurus partai Perindo.
“Pihaknya tidak terlalu memaksa kehendak teman-teman untuk bertahan di Partai Perindo, karna mau keluar atau masuk itu hak mereka. Walau dengan berat hati tetap saya persilahkan,” kata Hendro.
Komentar