Mahfud MD Kecam Pernyataan Presiden Prancis Macron yang Hina Islam

JurnalPatroliNews – Jakarta, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD mengecam sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron. Kecaman dilontarkan Mahfud ihwal karikatur Nabi Muhammad SAW.

Mahfud menuturkan, Macron mengalami krisis gagal paham dalam persoalan agama. Menurutnya, pemeluk agama manapun akan marah bilamana agamanya mendapatkan penghinaan.

“Macron harus tahu bahwa agama Islam adalah agama rahmah, tetapi pemeluk agama apa pun akan marah kalau agamanya dihina. Kalau tak paham itu berarti dia mengalami krisis gagal paham,” ujar Mahfud dalam akun twitter pribadinya @mohmahfudmd Rabu (28/10/2020).

Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) telah mengecam sikap Macron. Kecaman disampaikan langsung kepada Duta Besar (Dubes) Prancis untuk Indonesia Olivier Chambard.

Kemlu menyampaikan kecaman terhadap pernyataan Macron di beberapa kesempatan, termasuk saat upacara pemakaman guru sejarah yang dibunuh karena menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada para siswanya saat memberikan materi kebebasan berekspresi.

“Kemlu telah memanggil Duta Besar Prancis hari ini. Dalam pertemuan tersebut kemlu telah menyampaikan kecaman terhadap pernyataan Presiden Prancis yang menghina agama Islam,” ujar Juru Bicara Kemlu, Teuku Faizasyah, Selasa 27 Oktober 2020.

Sejumlah negara muslim mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dianggap kritis terhadap Islam. Beberapa negara Arab, seperti Qatar, Kuwait, Yordania, mendesak warganya memboikot produk Prancis.

Bahkan, warga Arab Saudi turut meramaikan media sosial (medsos) untuk tidak membeli produk Prancis. Termasuk berbelanja di jaringan retail.

(oz)

Komentar