Menag Bicara Isu Agama Dominan di Pilgub DKI 2017-Pilpres, Siap Cari Formula

JurnalPatroliNews, Jakarta – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyoroti intoleransi yang meningkat menjelang kontestasi pemilihan presiden (pilpres) hingga pemilihan gubernur (pilgub). Yaqut menyinggung gelaran pilgub DKI hingga pilpres.

“Saya merasakan betul, saya mengikuti beberapa kontestasi politik, terutama mulai dari pilgub DKI sampai pilpres kemarin, bagaimana saya merasakan meskipun meski tanpa hasil survei, tapi merasakan tingkat intoleransi itu meningkat ketika bertemu dengan momentum politik. Ada momentum politik itu kemudian meningkatkan sikap intoleran atau radikalisme,” kata Yaqut dalam diskusi virtual bertajuk ‘Survei Nasional Suara Anak Muda tentang Isu-isu Sosial Politik Bangsa’ yang disiarkan virtual, Minggu (21/3/2021).

“Ini kenapa? Saya kira ini lebih karena memang politisasi agama yang dimunculkan dalam kontestasi politik di kita,” sambungnya.

Yaqut menerangkan pada gelaran Pilgub 2017, intoleransi sangat terlihat. Sikap intoleran masyarakat pun, kata Yaqut, kemudian terulang pada Pilpres 2019.

“Kita lihat saat pemilihan gubernur Pak Ahok dengan Pak Anies itu. Bagaimana isu agama menjadi dominan dan itu naik pesat dan itu terulang kembali ketika pilpres kemarin,” tuturnya.

Yaqut mengaku masih belum menemukan formulasi bagaimana menangani isu ini di masyarakat. Namun Yaqut tidak akan putus asa untuk mencari jalan keluarnya.

“Kalau dilihat dari hasil penelitian pasca pilpres akan turun lagi itu. Nanti coba Mas Burhan (Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia) bikin penelitian lagi menjelang pilpres, itu pasti naik lagi. Saya tidak tahu ini perilaku semacam ini bagaimana formulasinya untuk menangani, tapi tentu kita tidak akan putus asa dan akan dari jalan keluarnya seperti apa,” ungkapnya

(dtk)

Komentar