Menkominfo Akan Telusuri dan Koordinasi Dengan BSSN, Terkait Dugaan 230 Ribu Data Pasien Covid-19 Bocor

JurnalPatroliNews-Jakarta – Terkait adanya dugaan 230 ribu data pasien Covid-19 di Indonesia dilaporkan diretas dan dijual di situs RaidForums, Menteri Komunikasi dan Informatika, Johhny G. Plate mengatakan data base covid 19 dan hasil interoperabilitas maupun cleansing yang ada di data center kominfo aman.

“Kami akan menelusuri berita tersebut dan koordinasi dengan BSSN yang membawahi keamanan dan recleansing data Covid-19,” kata Johnny kepada Media Indonesia, Sabtu (20/6).

Pihaknya juga segera melakukan koordinasi dan evaluasi data center K/L lainnya yang terkait.

“Semoga di data center lainnya juga aman,” sebutnya. Sementara Media mencoba menghubungi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Namun, Humas BSSN, Abdul Ghofur, mengatakan bahwa penyampaian informasi terkait gugus tugas covid-19 berada di ranah Kemkominfo.

“Kalau di gugus tugas, sudah bagi-bagi tugas, untuk penyampaian informasi ke publik bisa lansung ke Kominfo,” ungkap Abdul.

Diketahui, berdasarkan bocoran atau spoiler yang dilampirkan oleh penjual, data-data di dalamnya mencakup NIK, nama, kewarganegaraan, usia, jenis kelamin, nomor telepon, kontak tracing, tanggal kirim sampel, dan hasil tes Covid-19 milik warga yang sudah dites Covid-19. Bahkan hasil tes Covid-19 yang muncul terlihat secara detail dalam basis data tersebut.

Data yang dijual berupa gejala, tanggal mulai sakit, dan tanggal pemeriksaan. Namun, pengujung web dapat mengakses RapidForums dengan mengaktifkan VPN. Dalam keterangannya, akun Database Shopping menuliskan basis data terkait Covid-19 mulai bocor pada 20 Mei 2020 lalu. Namun, dia baru menjual data pasien Covid-19 itu corona sejak Kamis (18/6).

Akun Database Shopping terdaftar di RaidForums sejak Mei 2020. Dari jejaknya, dia memiliki tingkat reputasi sebesar 30 memiliki 60 post dan 20 thread. (/lk/*)

Komentar