Mimpi Raja Mobil Listrik, Jokowi Utus Luhut ke AS Temui Tesla

JurnalPatroliNews – Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) makin gencar mengejar pabrikan mobil listrik Tesla Inc dari Amerika Serikat, untuk berinvestasi di Indonesia. Jokowi bahkan mengutus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan untuk bertemu dengan jajaran eksekutif Tesla.

“Ini sangat penting karena kita punya rencana besar untuk menjadikan Indonesia penghasil baterai lithium terbesar dan kita punya (cadangan) nikel terbesar,” kata Jokowi dalam wawancara dengan Reuters yang dipublikasikan pada Jumat (13/11/2020).

Jokowi menjelaskan jika Pemerintah RI akan mengirim tim khusus ke AS dan Jepang untuk mempromosikan omnibus law UU Cipta Kerja. Tim yang dipimpin Luhut tersebut bertugas untuk mengajak AS untuk tetap memilih RI sebagai destinasi investasi.

Meski menolak berkomentar secara khusus tentang rencana pertemuan dengan Tesla, Luhut mengatakan ada peluang yang sangat bagus karena Tesla berinvestasi dalam pengolahan nikel Indonesia untuk memangkas biaya.

Mengingat potensi nikel di Indonesia sangat besar, Luhut dikabarkan akan membawa poin penting mengenai kontrak, dan Tesla kemungkinan bakal mendapat kontrak raksasa untuk jangka waktu yang lama.

Di sisi lain, Bos Tesla, Elon Reeve Musk pernah menyebut nama Indonesia terutama soal cadangan nikel untuk mendukung industri baterai. Ia pernah memuji soal pasokan nikel di Indonesia pada 27 Juli 2020 lalu melalui akun Twitternya.

Saat itu ada pembahasan soal potensi lithium dari banyak sumber dari beberapa negara. Lalu akun @spotted_model menanyakan soal cadangan nikel dari Australia, lalu direspons oleh Musk, sambil menyebut Indonesia.

“Nikel adalah tantangan terbesar untuk baterai bervolume tinggi dan jarak jauh! Australia & Kanada melakukannya dengan cukup baik. Produksi nikel AS secara obyektif sangat timpang. Indonesia sangat bagus!” cuit Elon Musk sembari mengaitkan artikel dari Investing News soal produksi nikel Indonesia mencapai 800 ribu metrik ton (MT).

Namun, Musk masih menutup rapat-rapat soal kabar rencana pembangunan pabrik baterai Tesla di Indonesia. Tesla belakangan jadi buah bibir soal kabar rencana pembangunan pabrik baterai di Batang, Jawa Tengah.

(cnbc)

Komentar